Jurnal Bank X:
Tanggal: [Tanggal penerimaan pembayaran]
Nama Akun Debit Kredit
Kas/Rekening Bank Rp. 3,000,000
Pendapatan Sewa Safety Box Rp. 2,640,000
Pajak Pendapatan Sewa Safety Box Rp. 360,000
Keterangan: Penerimaan pembayaran biaya sewa safety box dari PT A selama 1 tahun. Pendapatan sewa safety box yang diperoleh oleh Bank X adalah Rp. 2,640,000 (setelah dikurangi pajak sebesar Rp. 360,000).
Dengan demikian, PT A membayar biaya sewa safety box sebesar Rp. 3,000,000 kepada Bank X, dan Bank X mencatat pendapatan sewa safety box sebesar Rp. 2,640,000 setelah memotong pajak sebesar Rp. 360,000.
Jurnal Bank X:
Tanggal: [Tanggal pembuatan tagihan bulanan]
Nama Akun Debit Kredit
Piutang Sewa Safety Box PT A Rp. 250,000
Pendapatan Sewa Safety Box Rp. 210,000
Pajak Pendapatan Sewa Safety Box Rp. 40,000
Keterangan: Bank X mencatat tagihan bulanan sewa safety box kepada PT A sebesar Rp. 250,000. Pendapatan sewa safety box yang diperoleh oleh Bank X adalah Rp. 210,000 (setelah dikurangi pajak sebesar Rp. 40,000).
Jurnal PT A:
Tanggal: [Tanggal pembayaran tagihan bulanan]
Nama Akun Debit Kredit
Biaya Sewa Safety Box Bulan XX Rp. 250,000
Piutang Sewa Safety Box PT A Rp. 250,000
Keterangan: PT A membayar tagihan bulanan sewa safety box sebesar Rp. 250,000 kepada Bank X.
Dalam setiap bulan berikutnya, Bank X akan mencatat tagihan bulanan sewa safety box kepada PT A, dan PT A akan membayar tagihan tersebut.
Dengan adanya akad sewa safety box antara PT A dan Bank X, emas PT A tetap terjaga dengan aman. Transaksi ini menunjukkan pentingnya keamanan dan perlindungan aset berharga dalam dunia bisnis.