Klasifikasi Penjahat Menurut Status Sosial, 2 Golongan yang Perlu Diwaspadai

- 27 Juni 2023, 11:45 WIB
Klasifikasi Penjahat Menurut Status Sosial, 2 Golongan yang Perlu Diwaspadai
Klasifikasi Penjahat Menurut Status Sosial, 2 Golongan yang Perlu Diwaspadai /pexels.com/RDNE Stock Project/

INFOTEMANGGUNG.COM – Klasifikasi penjahat menurut status sosial ternyata bukan hanya satu tetapi ada dua golongan. Keduanya merupakan orang-orang yang memiliki status yang berbeda secara sosial sehingga gaya mereka dalam melakukan kejahatan juga memiliki ciri khas nya sendiri-sendiri.

 

Secara istilah, penjahat adalah seseorang yang melakukan tindakan yang melanggar hukum atau bertentangan dengan norma-norma sosial yang berlaku. Misalnya dalam kegiatan kriminal seperti pencurian, perampokan, penipuan, kekerasan fisik, atau pelanggaran lainnya.

Baca Juga: Jenis Kejahatan Pasar Modal Indonesia yang Patut Diketahui dan Diwaspadai oleh Pelaku Pasar

Penjahat dapat berasal dari berbagai latar belakang, status sosial, atau motivasi yang berbeda. Beberapa penjahat terlibat dalam kejahatan sebagai cara untuk memperoleh keuntungan finansial, sementara yang lain mungkin terlibat karena faktor lingkungan, pengaruh kelompok, atau masalah pribadi dan psikologis.

1. White Collar Crime atau Kejahatan Kerah Putih

White-collar crime merujuk pada jenis kejahatan yang dilakukan oleh individu atau kelompok dengan latar belakang profesional atau bisnis yang tinggi. Itu sebabnya kerap disebut “elite crime” atau kriminalitas kaum elit. Istilah ini pertama kali digunakan oleh ahli sosiologi dan kriminologi Edwin Sutherland pada tahun 1939.

White-collar crime sering terkait dengan kegiatan yang melibatkan penipuan, penyalahgunaan kepercayaan, atau manipulasi sistem secara ilegal dengan tujuan mendapatkan keuntungan finansial. melibatkan tindakan yang kompleks dan sulit untuk dideteksi karena biasanya dilakukan di dalam sistem atau organisasi yang terpercaya. Contoh-contoh white-collar crime termasuk:

Baca Juga: Dampak dari Penggunaan IPTEK dalam Pemberantasan Korupsi adalah? Ternyata Besar Pengaruhnya

  • Penipuan Keuangan
  • Insider Trading
  • Pencucian Uang
  • Penyuapan
  • Kejahatan Korporasi

2. Blue Collar Crime atau Kejahatan Kerah Biru

Blue-collar criminal mengacu pada individu atau kelompok yang terlibat dalam kejahatan yang berkaitan dengan pekerjaan manual atau pekerjaan kasar yang umumnya memerlukan keterampilan teknis atau fisik. Istilah "blue-collar" berasal dari warna kerah kemeja pekerja manual tradisional.

Blue-collar crime cenderung melibatkan kegiatan ilegal yang terkait dengan situasi kerja atau lingkungan kerja. Lebih berfokus pada jenis kejahatan yang umumnya terkait dengan pekerjaan manual atau industri tertentu. Beberapa contoh blue-collar crime meliputi:

Baca Juga: Bagaimana Cara Mencegah Korupsi di Indonesia? Ini Ulasannya

  • Pencurian dan Pemerasan
  • Penyalahgunaan Narkoba
  • Pencurian Identitas
  • Pencurian Properti
  • Kejahatan Lingkungan

Itulah penjelasan tentang klasifikasi penjahat menurut status sosial. Kedua golongan di atas telah lumayan marak melakukan berbagai tindak kejahatan. Meskipun tujuannya berbeda, namun semuanya telah melanggar hukum dan menyebabkan banyak kerugian.***

Disclaimer:
1. INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.
2. Jawaban dalam artikel ini bukanlah jawaban mutlak karena masih dapat dikembangkan sesuai pemahaman masing-masing. 

Dapatkan informasi terbaru terkait dunia pendidikan dengan bergabung di grup telegram kami. Mari bergabung di Grup Telegram dengan cara klik tombol dibawah ini:

 

Kamu juga bisa request kunci jawaban atau info lainnya dengan topik pendidikan.

Editor: Carley Tanya

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah