Penjelasan:
Paradigma individu versus masyarakat mengacu pada perbedaan atau konflik antara kepentingan dan nilai-nilai individu dengan kepentingan dan nilai-nilai masyarakat secara keseluruhan.
Paradigma ini menyoroti pertentangan antara pandangan dan tindakan individu yang mungkin bertentangan dengan ekspektasi yang dianut oleh masyarakat di mana individu tersebut berada.
Dalam paradigma individu, fokus utamanya adalah pada hak-hak, kebebasan, dan kepentingan individu sebagai entitas yang berdiri sendiri. Individu dianggap memiliki kebebasan untuk mengejar tujuan, aspirasi, dan kebahagiaan pribadi mereka tanpa campur tangan atau kendala yang signifikan dari masyarakat.
Di sisi lain, paradigma masyarakat menekankan pentingnya kolektivitas, kepentingan bersama, dan kesejahteraan sosial. Menurut pandangan ini, individu seharusnya mempertimbangkan kontribusi dan dampak tindakan mereka terhadap masyarakat secara keseluruhan. Paradigma ini cenderung menekankan nilai-nilai komunitas, etika sosial, keadilan, dan kesetaraan.
Melihat kasus yang diberikan di atas, dalam rapat pengurus komite sekolah di SMA Kebun Raya disepalati untuk mengadakan karyawisata ke Bali. Rencana tersebut ternyata ditentang oleh para orang tua.
Sedangkan sekolah atau panitia telah mengeluarkan dana untuk uang muka berbagai kebutuhan acara tersebut. Masalah ini pada akhirnya harus dicarikan jalan keluar terbaik agar tidak merugikan salah satu pihak. Semua pihak harus berkumpul dan mendiskusikan keputusan yang terbaik dalam situasi demikian.***