Rangkuman Modul 2.2 Guru Penggerak: Pembelajaran Sosial Emosional

- 12 Maret 2023, 22:11 WIB
Rangkuman Modul 2.2 Guru Penggerak: Pembelajaran Sosial Emosional
Rangkuman Modul 2.2 Guru Penggerak: Pembelajaran Sosial Emosional /Pexels.com/Katerina Holmes/

Kesadaran Penuh dan Cara Kerja Otak

 Penelitian menunjukkan ketika kondisi berkesadaran penuh, terjadi perubahan fisiologis seperti meluasnya area otak terutama yang berfungsi untuk belajar dan mengingat, berkurangnya stres, dan muncul perasaan tenang serta stabil.

Kesadaran penuh bisa dilatih dan ditumbuhkan, sehingga kita bisa memberi perhatian yang berkualitas pada hal yang dilakukan. Contoh latihan yang bisa dilakukan: latihan menyadari napas, latihan bergerak sadar, latihan berjalan sadar, dan gerakan lain yang melatih indera.

Pembelajaran Sosial dan Emosional Berbasis Kesadaran Penuh dalam Mewujudkan Kesejahteraan Hidup (Well-Being)

PSE berbasis kesadaran penuh yang dilakukan secara terhubung, terkoordinasi, aktif, fokus, dan eksplisit diharapkan bisa mewujudkan kesejahteraan hidup (Well-being) ekosistem sekolah.

Kesejahteraan Hidup (Well-being) adalah kondisi individu yang memiliki sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain, bisa membuat keputusan dan mengatur tingkah lakunya sendiri, bisa memenuhi kebutuhan diri dengan menciptakan dan mengelola lingkungan dengan baik, mempunyai tujuan hidup dan membuat hidup mereka lebih bermakna, serta berusaha mengeksplorasi dan mengembangkan dirinya.

Siswa yang memiliki tingkat well-being yang tinggi punya kemungkinan lebih tinggi untuk mencapai prestasi akademik yang lebih tinggi, kesehatan fisik dan mental yang lebih baik, punya ketangguhan dalam menghadapi stress dan terlibat dalam perilaku sosial yang lebih bertanggung jawab.

Latihan berkesadaran penuh bisa membangun keterhubungan diri sendiri dengan berbagai kompetensi emosi dan sosial dalam kehidupan sehari-hari. 

Baca Juga: Teknik STOP Guru Penggerak, Pembelajaran Sosial Emosional, Tujuan Positif Menunjukkan Empati 

Lima Kompetensi Sosial Emosional (KSE), yaitu:

  • Pengelolaan Emosi dan Fokus

Pengelolaan emosi dapat dilakukan dengan melatih kesadaran penuh dengan teknik STOP, yaitu:

  1. Stop; berhenti melakukan kegiatan yang sedang dikerjakan
  2. Take a Deep Breath (Tarik Napas Dalam); Menyadari napas masuk dan napas keluar. Rasakan udara segar yang masuk lewat hidung. Rasakan udara hangat yang keluar dari lubang hidung. Lakukan 2-3 kali.
  3. Observe/Amati; Amati apa yang dirasakan pada tubuh! Amati perut yang mengembang sebelum membuang napas. Amati perut yang mengempes saat membuang napas. Amati pilihan-pilihan yang dapat dilakukan.
  4. Proceed/Lanjutkan. Latihan selesai. Aktivitas dapat dilanjutkan dengan perasaan yang lebih tenang, pikiran yang lebih jernih, dan sikap yang lebih positif.

Latihan STOP bisa dilaksanakan sebelum ujian, sebelum presentasi/ pidato/ situasi menegangkan lain.

Halaman:

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: guru.kemendikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x