Rangkuman Modul 2.2 Guru Penggerak: Pembelajaran Sosial Emosional

- 12 Maret 2023, 22:11 WIB
Rangkuman Modul 2.2 Guru Penggerak: Pembelajaran Sosial Emosional
Rangkuman Modul 2.2 Guru Penggerak: Pembelajaran Sosial Emosional /Pexels.com/Katerina Holmes/

Pembelajaran Sosial-Emosional (PSE) berisi keterampilan-keterampilan yang diperlukan murid untuk:

  • dapat bertahan dalam masalah
  • memecahkan masalah
  • mengajarkan murid menjadi orang yang berkarakter baik.

PSE mencoba memberikan keseimbangan pada individu dan mengembangkan kompetensi personal yang dibutuhkan supaya sukses. 

Sifat pengetahuan adalah konstruktif yaitu semua proses pembelajaran saling berhubungan; dimana emosi menarik perhatian dan perhatian untuk mendorong terjadinya proses belajar. \

Murid belajar untuk memperoleh pengetahuan ketika hati mereka terbuka, terhubung dengan lingkungan sekitar serta memiliki tujuan. Lewat PSE guru bisa menciptakan kondisi yang mengizinkan semua murid belajar.

Tujuan pembelajaran sosial dan emosional:

  • memberi pemahaman, penghayatan dan kemampuan mengelola emosi (kesadaran diri)
  • menetapkan dan mencapai tujuan positif (pengelolaan diri)
  • merasakan dan menunjukkan empati pada orang lain (kesadaran sosial)
  • membangun dan mempertahankan hubungan yang positif (keterampilan membangun relasi)
  • membuat keputusan yang bertanggung jawab (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab)

Baca Juga: Apa itu 5 KSE Guru Penggerak? Aspek Sosial Emosional Tidak Kalah Penting dari Kemampuan Kognitif

Implementasi/ Penerapan PSE bisa dilakukan dengan 4 cara:

  1. Mengajarkan Kompetensi Sosial Emosional (KSE) secara spesifik dan eksplisit
  2. Mengintegrasikan KSE ke dalam praktik mengajar guru dan gaya interaksi dengan murid
  3. Mengubah kebijakan dan ekspektasi sekolah terhadap murid
  4. Memengaruhi pola pikir murid tentang persepsi diri, orang lain, dan lingkungan.

Pendekatan SEL (Social and Emosional Learning) yang efektif sering menggabungkan 4 elemen yang diwakili disebut dengan akronim SAFE, yakni:

  1. Sequential/ berurutan yakni kegiatan yang terhubung dan terkoordinasi guna mendorong pengembangan keterampilan
  2. Active / pembelajaran aktif yang melibatkan murid untuk menguasai keterampilan dan sikap baru
  3. Focused yaitu fokus pada unsur pengembangan keterampilan sosial maupun  personal
  4. Explicit yaitu tertuju pada pengembangan keterampilan sosial dan emosional tertentu secara eksplisit.

Kesadaran Penuh

Kesadaran penuh muncul saat seseorang memberikan perhatian dengan sengaja pada kondisi saat sekarang yang didasarkan rasa ingin tahu dan kebaikan.

Kesadaran penuh muncul ketika seseorang sadar sepenuhnya pada apa yang sedang dikerjakan dengan pikiran terbuka, atau di dalam situasi yang menghendaki perhatian yang penuh. Contoh: murid yang sedang bermain musik, tidak terganggu dengan suara di sekitarnya.

Halaman:

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: guru.kemendikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x