Bung Tomo melalui siara pers radio semakin memberikan semangat perjuangan kepada para pemuda Surabaya untuk tetap berjuang sampai titik darah penghabisan untuk melawan pihak penjajah.
Dalam pertempuran tersebut, ada 15.000 korban jiwa yang akhirnya dimenangkan oleh para pemuda Surabaya. Untuk memperingati peristiwa ini setiap tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan di seluruh Indonesia.
Tak hanya itu saja, Surabaya dikenal sebagai kota Pahlawan karena perjuangan para pemuda Surabaya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
- Pertempuran Ambarawa
Pertempuran ini dimulai dengan kedatangan pihak Inggris di bawah komando Brigjen Bethel di Semarang tanggal 20 Oktober 1945 dengan maksud membebaskan para tentara Sekutu. Kemudian mereka akan pergi menuju Magelang.
Akibat pertempuran 5 Hari di Semarang ini, membuat pihak Inggris mundur ke wilayah Ambarawa. Pada peristiwa tesrsebut, Letnan Kolonel Isdiman gugur sebagai Kusuma Bangsa. Setelah itu, Kolonel Sudirman mengambil alih divisi Banyumas dan terjun langsung dalam pertempuran.
Tanggal 15 Desember 1945, Tentara Indonesia berhasil memukul mundur pihak sekutu hingga ke Semarang. Karena keberhasilanya ini, Letkol Sudirman naik pangkat menjadi Panglima Besar TKR yang mengemban pangkat sebagai Jendral. Untuk memperingati peristiwa tersebut, tanggal 15 Desember diperingati hari Infanteri.
- Perjuangan Medan Area
Pihak Sekutu yang dikomando oleh Belanda dan NICA di bawah pimpinan Jendral TED Kelly, b mendapat di Medan pada 9 Oktober 1945. Tanggal 13 Oktober 1945, terjadi pertempuran antara pihak Belanda melawan Pemuda Medan yang dikenal dengan sebutan Medan Area.
Bentrokan antara pihak NICA dengan masyarakat Medan menjalar ke seluruh penjuru kota Medan. Sekutu mengeluarkan ancaman yang melarang semua rakyat membawa senjata serta menyerahkan seluruh senjata yang dimiliki oleh masyarakat ke pihak Sekutu.
Ancaman tersebut tak diindahkan masyarakat Medan hingga terjadilah berbagai pertempuran senjata hingga tersebar di seluruh penjuru pulau Sumatera.