Para veteran memberontak saat dipindahkan ke Semarang serta menyerang polisi-polisi Indonesia yang mengawal mereka.
Dr. Karyadi, menjadi salah satu korban dalam peristiwa itu. Namanya sekarang diabadikan menjadi salah satu nama rumah sakit besar di Semarang sampai saat ini untuk menghargai perjuangan yang beliau lakukan untuk mempertahankan Indonesia.
Di Semarang juga dibangun sebuah tugu yang bernama Tugu Muda untuk memperingati peristiwa Pertempuran Lima Hari di Semarang serta menghargai perjuangan masyarakat pada saat itu.
- Perjuangan Surabaya Pada Tanggal 10 November 1945
Perjuangan masyarakat Surabaya tidak sampai disitu saja. Arek-arek Surabaya kembali melawan pihak Belanda sejak kedatangan bridge 29 dari divisi India ke 23 yang berada di bawah pimpinan Mallaby pada tanggal 25 Oktober 1945.
Kedatangan pihak India bukan membawa perdamaian, justru kembali menyulutkan kemarahan para pemuda sebab adanya penyelewengan kepercayaan dari pihak sekutu.
Tanggal 27 Oktober 1945 para pemuda Surabaya berhasil mengalahkan kekuatan sekutu hingga membuat masyarakat Surabaya hampir menghancurkan kekuatan tersebut, diadakanlah perundingan.
Saat perundingan antara pihak-pihak tersebut berlansung terjadi insiden Jembatan Merah dimana Brigadir Mallaby gugur dalam peristiwa tersebut.
Tanggal 9 November 1945, tentara Sekutu mengeluarkan peringatan agar para pemuda yang mempunyai senjata menyerahkan diri kepad pihak sekutu hingga tanggal 10 November 1945 pada jam 6.
Peringatan tersebut tidak diindahkan masyarakat Indonesia yang akhirnya terjadi perang di Surabaya pada tanggal 10 November 1945. Para pemuda Surabaya melakukan perlawanan yang sangat apik dengan menyusun organisasi serta taktik yang sangat apik.