Network
INFOTEMANGGUNG.COM – 9 langkah pengujian keputusan merupakan hal yang amat penting yang harus diperhatikan oleh para guru. Karena segala keputusan yang dibuatnya akan memiliki dampak yang luas dan terkait dengan banyak pihak.
Bukan saja terhadap anak didik, tapi juga terhadap rekan sesama guru, serta warga sekolah yang lainnya. Apalagi jika keputusan yang dibuat terkait dengan sistem atau metode pembelajaran. Keputusan yang dibuat membutuhkan banyak pertimbangan, khususnya dengan masalah etika.
Berikut ini adalah Sembilan langkah pengujian keputusan yang harus diperhatikan untuk memastikan agar keputusan yang dibuat sudah yang terbaik:
Baca Juga: 9 Langkah Pengujian Keputusan Terkait Masalah Moral atau Etika Murid
1. Mengenali Nilai-Nilai yang Bertentangan
Misalnya apakah keputusan ini baik untuk semua atau hanya untuk individu tertentu. Apakah keputusan diambil karena rasa kasihan atau karena ingin adil. Apakah keputusan ini baik untuk jangka pendek saja atau juga bagus untuk jangka panjang?
2. Menentukan Pihak-Pihak yang Terlibat
Dalam hal ini harus dipikirkan siapa saja yang akan menerapkan keputusan tersebut, siapa saja yang akan ikut mengemban tanggung jawab. Siapa yang akan paling terkena dampak keputusan tersebut.
3. Mengumpulkan Fakta
Seperti seharusnya, sebelum mengambil keputusan hendaknya lebih dulu mengumpulkan fakta selengkap mungkin. Fakta yang dikumpulkan harus datang dari kedua sisi, sehingga bisa membuat keputusan yang tidak memihak atau membuat keputusan yang salah karena faktanya belum lengkap.
4. Menguji Benar atau Salah
Sebuah masalah bisa dipandang benar di satu sisi dan dianggap salah di sisi lainnya. Jadi harus dilakukan pengujian apakah keputusan ini nantinya akan dianggap salah karena malah merugikan banyak pihak.
5. Melakukan Pengujian Paradigma Benar vs Benar
Paradigma adalah cara berpikir yang mungkin sekali tidak sama pada setiap orang. Tapi perlu diuji hal yang yang dianggap benar di satu sisi apakah sama dengan yang dianggap benar di sisi lain.
Membandingkannya bisa membuat orang menemukan jalan tengah yang baik yang akhirnya bisa dianggap benar di kedua sisi.
Baca Juga: Jawaban Soal Seorang Pemimpin Harus Mengambil Keputusan Berdasarkan Kesepakatan
6. Melakukan Prinsip Resolusi
Berkaitan dengan kemungkinan adanya perbedaan dari kedua sisi yang berhadapan, utamakan menerapkan prinsip resolusi. Yaitu mencari penyelesaian yang terbaik untuk kedua belah pihak.
7. Menyelidiki Opsi Trilema
Opsi ini akan terpaksa diambil jika seolah ada tiga solusi yang semuanya tidak dapat dilaksanakan. Namun tetap harus dipertimbangkan sambil memperhatikan situasi secara keseluruhan.
8. Membuat Keputusan
Meskipun mungkin sulit, keputusan tetap harus diambil. Tergantung dari masalah yang dihadapi, keputusan yang diambil haruslah yang terbaik dari semua opsi yang ada. Meskipun pasti tidak bisa memuaskan semua pihak dan mungkin akan berdampak yang sebenarnya tidak diinginkan.
9. Meninjau Ulang dan Refleksi
Keputusan yang sudah dibuat tersebut harus dilaksanakan. Lakukan peninjauan ulang atas penerapannya. Tentu akan dapat dilihat dampak atau reaksi atas keputusan yang dibuat tersebut.
Lakukanlah refleksi, mengenai permasalahan yang dipecahkan dengan keputusan tersebut, dampak keputusan dan reaksi yang terjadi. Jadikan semuanya sebagai pengalaman untuk di masa mendatang.
Baca Juga: Pertimbangan-Pertimbangan Atau Alternatif Apa Saja Yang Anda Hadirkan Dalam Membuat Keputusan?
Sembilan langkah pengujian keputusan yang disebutkan di atas memang tidak mudah. Ada banyak hal yang perlu dijadikan pertimbangan, terkadang juga akan mempengaruhi cara pandang atau cara berpikir pribadi.
Namun tujuan akhirnya adalah membuat keputusan yang terbaik dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi serta banyaknya pihak yang terlibat. Karena tidak mungkin memuaskan semua pihak dalam situasi apapun.***
Disclaimer:
1. INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengijinkan artikel dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.
2. Kunci jawaban ini dibuat untuk membantu orangtua dan siswa dalam belajar, namun bukan jawaban mutlak karena bisa dikembangkan sesuai dengan pemahaman siswa.
