Mengenal Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar), Prosedur, Manfaat dan Cara Mengisinya, Semua Guru Wajib Ikut

11 Juli 2023, 10:50 WIB
Mengenal Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar), Prosedur, Manfaat dan Cara Mengisinya, Semua Guru Wajib Ikut /Pexels / Ylanite Koppens/

INFOTEMANGGUNG.COM - Mengenal survei lingkungan belajar (sulingjar) yaitu mengenali prosedur, manfaat dan cara mengisinya melibarkan pengukuran kualitas 9 aspek yang memengaruhi kualitas belajar peserta didik. Survei lingkungan belajar akan memotret mutu satuan pendidikan secara utuh dimulai dari input dan proses belajar-mengajar di dalam kelas atau di tingkat sekolah.

Mengenal Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar)

Survei Lingkungan Belajar adalah alat ukur yang dipakai untuk mengevaluasi dan memetakan aspek pendukung kualitas pembelajaran di lingkungan satuan pendidikan.

Baca Juga: Terjawab! Bagaimana Pelaksanaan Prinsip Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran yang Kontekstual, Menyusun ATP

Mengenai siapa saja yang mengisi survei lingkungan belajar, semua kepala satuan pendidikan dan pendidik (guru) diwajibkan mengisi instrumen Survei Lingkungan Belajar, berdasarkan surat Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan nomor 3336/H.H4/SK.01.01/2022 tentang Pengisian Survei Lingkungan Belajar tahun 2022.

Jadi survei lingkungan belajar wajib diisi oleh seluruh Kepala Satuan Pendidikan dan Guru yang terdaftar pada sistem pendataan Dapodik dan Emis.

Prosedur Survei Lingkungan Belajar dan Cara Mengisinya

Prosedur pengisian survei, Kepala Satuan Pendidikan dan Guru dapat login menggunakan data yang tercetak pada kartu Login Sulingjar sampai menjumpai tulisan Selamat datang di laman pengisian Survei Lingkungan Belajar!

Kemudian ada penjelasan tujuan survei ini adalah untuk mengetahui kondisi lingkungan belajar di satuan pendidikan di mana guru bertugas. Kemudian guru bisa mengisi survei ini sesuai dengan kondisi yang sebenarnya berdasar pengalaman guru selama satu tahun ajaran terakhir.

Guru tidak perlu merasa khawatir, karena hasil survei ini tidak akan berpengaruh terhadap penilaian kinerjanya. Segala informasi dari pengisian survei ini akan dijaga kerahasiannya dan hanya akan dipergunakan untuk kepentingan survei dimana Kemdikbud akan berterima kasih atas partisipasi guru.

Berikut prosedur pengisian Survey Lingkungan Belajar

1. Survei Lingkungan Belajar wajib diisi semua Kepala Satuan Pendidikan dan Guru yang terdaftar pada sistem pendataan Dapodik dan Emis

2. Kepala Satuan Pendidikan dan Guru bisa login memakai data yang tercetak pada kartu Login Sulingjar

3. Kartu login didapatkan dari proktor/operator di satuan pendidikan masing-masing yang ditunjuk untuk mengakses dan mencetak kartu login di halaman dashboard Sulingjar.

4. Halaman dashboard Sulingjar bisa diakses proktor/operator satuan pendidikan di https://dashboardslb.kemdikbud.go.id/

5. Waktu pengisian akan aktif sesuai jadwal pelaksanaan Asesmen Nasional di setiap jenjang pendidikan.

6. Bila guru bertugas di lebih dari satu satuan pendidikan, pastikan guru mengisi survei lingkungan belajar untuk setiap tempat penugasan

7. Kendala selama proses pengisian dapat disampaikan ke tim helpdesk Asesmen Nasional melalui proktor/operator satuan pendidikan

Manfaat Survei Lingkungan Belajar

Kegunaan survei lingkungan belajar adalah sebagai berikut:

1. Bagi Pemerintah Daerah/Dinas Pendidikan/Kantor Kemenag
Bisa memperoleh potret mutu satuan pendidikan di wilayahnya yang kemudian dipakai sebagai bahan kebijakan dalam mengevaluasi sistem pendidikan.

2. Bagi Kepala Satuan Pendidikan
Bisa memperoleh potret mutu satuan pendidikan secara utuh dari input, proses dan hasil, guna peningkatan hasil mutu pendidikan.

Baca Juga: 4 Hari Lagi PPG Prajabatan Dibuka, ini 10 Syarat untuk Daftar dan Linieritas Program Studi, Jangan Ketinggalan

3. Bagi Guru
Bisa mengetahui berbagai aspek pendukung suasana lingkungan belajar yang lebih komprehensif.

4. Bagi Murid
Bisa memperoleh informasi rapor dan profil satuan pendidikan.

Pada proses pengisian survei tentunya semua pertanyaan yang ada harus dijawab secara sempurna. Jumlah soal yang perlu dijawab oleh para guru dan kepala sekolah ada sekitar 62 pertanyaan.

Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar) adalah salah satu bentuk evaluasi internal satuan pendidikan yang mengukur kualitas pembelajaran dan iklim satuan yang menunjang pembelajaran pada satuan PAUD.

Hasil Survei Karakter bisa dipakai sebagai umpan balik untuk mengembangkan karakter secara holistik. Survei Karakter mengukur enam karakter dalam Profil Pelajar Pancasila yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia; gotong royong; mandiri; bernalar kritis; kreatif; serta berkebinekaan global.

Selain itu, Survei Karakter merupakan upaya untuk mengetahui kondisi ekosistem karakter para anak didik di sekolah terkait apakah asas Pancasila benar-benar dirasakan para siswa dalam interaksi di sekolah.

Survei lingkungan belajar mengukur kualitas 9 aspek yang memengaruhi kualitas belajar peserta didik dengan memotret mutu satuan pendidikan secara utuh mulai dari input dan proses belajar-mengajar di dalam kelas maupun di tingkat sekolah.

Seperti yang sudah disinggung di aas, ada 9 aspek dalam survei lingkungan belajar pada Asesmen Nasional. Berikut 9 aspek tersebut:

1. Kualitas pembelajaran

Kualitas pembelajaran akan mengukur tingkat kualitas interaksi yang terjadi antara peserta didik, guru, dan juga materi pembelajaran yang dijelaskan oleh guru kepada peserta didik dalam proses pembelajaran. Kualitas pembelajaran itu mencakup pengelolaan kelas, dukungan afektif, pembelajaran interaktif, dan penyesuaian cara mengajar sesuai dengan kemampuan peserta didik.

2. Praktik perbaikan pembelajaran oleh guru

Pembelajaran yang dilakukan juga perlu direfleksikan para guru. Dalam aspek ini dapat melalui belajar seputar pembelajaran, refleksi atas praktik pengajaran, serta penerapan praktik inovatif.

3. Kepemimpinan instruksional

Kepemimpinan instruksional di sini lebih kepada peran kepala sekolah dalam memimpin satuan pendidikan. Contohnya seperti kemampuan kepala sekolah untuk menyusun visi, misi, program, dan juga kebijakan yang mendukung guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran.

4. Iklim keamanan di sekolah

Satuan pendidikan seyogianya harus memberi perlindungan dan rasa aman bagi seluruh warga sekolah, baik secara fisik dan juga psikologis. Oleh sebab itu, satuan pendidikan perlu mempunyai pemahaman, program, serta menerapkan kebijakan terkait perundungan, hukuman fisik, kekerasan seksual, dan narkoba.

Baca Juga: 4 Contoh LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah PPG 2022, Jawaban dan Pembahasan PPG Daljab 2023

5. Iklim kebinekaan di sekolah

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman. Karena itu, satuan pendidikan perlu menghargai keragaman agama, sosial, budaya, dukungan kesetaraan hak sipil, dan komitmen kebangsaan.

6. Dukungan atas kesetaraan gender

Lingkungan di satuan pendidikan harus bisa berperilaku adil dan memberi kesempatan yang bagi seluruh warga sekolah, baik laki-laki maupun perempuan, dalam menjalankan peran di lingkungan satuan pendidikan.

7. Iklim inklusivitas

Satuan pendidikan harus bisa mengedukasi pengetahuan, menerima, dan juga mendukung para peserta didik yang mempunyai kebutuhan khusus, serta murid cerdas istimewa ataupun bakat istimewa.

8. Dukungan partisipasi orang tua dan peserta didik

Semua elemen warga sekolah idealnya harus terlibat dalam setiap kegiatan dan juga program yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan. Maka dari itu, orang tua dapat ikut berpartisipasi dalam kepanitiaan kegiatan sekolah dan juga peserta didik bisa berperan serta dalam penyusunan program sekolah.

9. Latar belakang sosial-ekonomi peserta didik

Survei lingkungan belajar mencoba pula untuk memetakan latar belakang sosial-ekonomi peserta didik. Kondisi sosial-ekonomi di sini terkait dengan mengakses dan juga memperoleh layanan pendidikan yang berkualitas, seperti tingkat pendidikan orang tua dan juga fasilitas belajar yang tersedia di rumah.

Jadi kesimpulannya, banyak aspek yang bisa memengaruhi hasil belajar dari siswa. Oleh sebab itu, mari berpartisipasi mengisi survei lingkungan belajar secara berintegritas supaya dapat memperoleh potret mutu pendidikan secara utuh dari input, proses, samapi output.

Demikian tadi mengenal survei lingkungan belajar (sulingjar) yaitu mengenali prosedur, manfaat dan cara mengisinya melibatkan pengukuran kualitas 9 aspek yang memengaruhi kualitas belajar peserta didik. Semoga bermanfaat.***

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: kemdikbud

Tags

Terkini

Terpopuler