INFOTEMANGGUNG.COM – Direktorat Sekolah Menengah Pertama Kemendikbudristek telah merilis modul baru. Modul tersebut adalah Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang bertema kebinekaan.
Modul ini adalah bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan. Seperti yang diketahui bahwa Kurikulum Merdeka memuat tujuh tema P5 yang salah satunya ialah tema Bhinneka Tunggal Ika.
Tujuan disusunnya tema itu adalah untuk meningkatkan toleransi warga sekolah melalui pengalaman kebinekaan.
Rilisnya Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila disampaikan oleh Direktorat Sekolah Menengah Pertama Kemendikbudristek melalui akun Instagram resmi @ditsmp.kemdikbud pada 4 Januari 2023.
“Direktorat SMP baru saja merilis Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Jenjang SMP, loh,” tulis @ditsmp.kemdikbud.
Direktorat SMP merilis empat modul dengan berbagai tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dapat menjadi acuan bagi satuan pendidikan dalam mengimplementasikan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Dicantumkannya tema Bhinneka Tunggal Ika juga merupakan salah satu upaya pemerintah supaya peserta didik bisa memahami dan menghargai perbedaan yang ada di sekelilingnya.
Mengingat bahwa terdapat beragam suku, agama, dan budaya yang ada di Indonesia. Maka dari itu, semangat untuk menguatkan dan menumbuhkan keberagaman perlu dilakukan.
Topik yang diangkat dalam Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yakni Berbeda Itu Menyenangkan.
Pembahasan modul berfokus pada dua dimensi utama, yaitu dimensi Kebinekaan Global dan dimensi Gotong Royong.
Baca Juga: Cek Link Pendaftaran Kartu Prakerja 2023 di www.prakerja.go.id login, Gelombang 48 Segera Dibuka
Modul juga dilengkapi dengan penjelasan mengenai dimensi, elemen, sub elemen, serta perkembangan sub elemen antar fase.
Harapannya supaya guru bisa memberikan pemahaman yang komprehensif bagi proses perkembangan karakter pada diri peserta didik.
Lebih detailnya, modul ini menguraikan beragam aktivitas yang dapat diterapkan guna mendorong karakter positif serta kemampuan kognitif peserta didik.
Guru tidak perlu khawatir mengenai referensi materi, contoh pertanyaan pemantik, ataupun format lembar refleksi. Sebab, ketiga komponen itu juga tersedia di dalam modul ini.
Pertanyaan pemantik dapat guru terapkan untuk memicu keingintahuan peserta didik terkait topik materi yang akan disampaikan.
Sementara itu, format lembar refleksi berguna untuk mengukur sejauh apa pemahaman peserta didik terhadap materi yang sudah diajarkan kepada mereka.
Baca Juga: Kebijakan BOSP 2023 Bisa Hadirkan Pembiayaan yang Adil dan Inklusif
Oleh karena itu, guru bisa memanfaatkan Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan baik dan menyampaikan materi dengan lebih terarah.
Guru bisa langsung mengunduh modul ini dengan mengakses laman https://ditsmp.kemdikbud.go.id/modul-proyek-bhinneka-tunggal-ika/ dan menekan tombol download.
Modul berbentuk PDF yang berukuran ringan sehingga dapat dibuka di smartphone yang guru miliki.***