Penguatan Pendidikan Vokasi dalam Program Merdeka Belajar, Kepala BBPPMPVP: Pendidikan Kejuruan Perlu Dukungan

19 Oktober 2022, 19:12 WIB
Peningkatan pendidikan vokasi guna menjawab tantangan era Revolusi Industri 4.0 /tangkap layar/Kemendikbud ristek/

INFOTEMANGGUNG.COM – Penguatan pendidikan vokasi akan membawa pengaruh besar di dunia pendidikan. Apalagi di era revolusi industri 4.0 dan dunia globalisasi semakin kuat.

Untuk menjawab sebuah tantangan yang akan ditimbulkan oleh fenomena ini, penguatan pendidikan vokasi menjadi solusi penting yang ditawarkan melalui Kemendikbud, Riset dan Teknologi.

“Perlu kita ketahui bahwa pendidikan kejuruan merupakan kebijakan yang perlu kita dukung bersama-sama,” ujar Sarjilah selaku Kepala BBPPMPVP Seni Budaya dilansir dari kemdikbud.go.id, Rabu, 19 Oktober 2022.

Baca Juga: Pendidikan Vokasi untuk Wujudkan SDM Unggul, Menko PMK: Target 80 Persen Usia Produktif Masuk Dunia Pendidikan

Ia menuturkan, bahwa Balai besar memikul amanah agar terlibat dalam proses pengembangan kompetensi para guru SMK dalam penguatan pendidikan vokasi.

Cara lain untuk menghadapi gelombang besar perkembangan teknologi juga dilakukan dengan pergelaran pentas seni. Tak lain untuk menjaga dan melestarikan suatu budaya yang telah melekat dalam diri masyarakat.

Hal tersebut dibuktikan oleh Timbul Raharjo, CEO dari PT Timboel yang aktif beroperasi dalam bidang karya seni kriya.

“Seni kreatif yang diolah dapat menjadi potensi kekayaan yang luar biasa dan dapat menjadi potensi bisnis yang menembus pasar ekspor,” ujar Sarjilah.

Baca Juga: 20 Quotes Tentang Pendidikan dari Para Tokoh Terkenal

Hal ini dibuktikan dengan perkembangan inovasi dari sebuah karya yang telah ada untuk menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat luas.

Inovasi tersebut merupakan bentuk dari pemikiran kreativitas sumber daya manusia (SDM) yang begitu cekatan yang akan bersaing dengan negara lain dalam penguatan pendidikan vokasi.

Menurut Warsito selaku Atdikbud KBRI di Paris, dengan adanya beberapa sisi transformasi dalam industri knowledge di Indonesia yang membuat penguatan tersebut menjadi lebih cepat.

Baca Juga: Batik Challenge, Cara Awardee IISMA Ikut Memperingati Hari Batik di Luar Negeri

Hal tersebut juga akan menjadi sebuah sisi positif untuk Negara Indonesia untuk meningkatkan sumber daya manusia yang unggul.

Dengan peningkatan kreativitas dengan landasan yang telah diberikan sejak pendidikan sekolah akan menjadi sebuah penyelesaian masalah yang sedang dirasakan oleh masyarakat.

Dalam penguatan pendidikan vokasi tersebut harus berbarengan dengan kesiapan semua pihak agar melancarkan ‘hubungan dan pertarungan’ yang akan terjadi di berbagai tempat.

Baca Juga: Seorang Guru Nampak Kebingungan Saat Mengajar di Kelas yang Peserta Didiknya Beragam, Apa yang Harus Dilakukan

Untuk itu, sinergi yang dilakukan harus sesuai dalam pemikiran utama dengan dunia usaha dan dunia industri atau dikenal dengan nama DUDI.

Selain itu, untuk permasalahan lainnya yang dihadapi oleh Indonesia dalam penguatan pendidikan vokasi adalah sumber daya manusia berupa tenaga kerja guru.

Dengan apa yang dibahas adalah kompetensi guru yang terbatas dan belum banyak dikembangkan di berbagai daerah.

Oleh karena itu, Kemdikbud sedang berusaha untuk menyelenggarakan seminar, pendidikan kilat dan magang dengan kerja sama pada pihak yang terkait.***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: kemdikbud.go.id vokasi.kemdikbud.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler