Luasnya Hanya 22.44 Km², Ini 7 Kecamatan Tersempit di Kabupaten Magelang, No 1 Ternyata Bukan Muntilan

- 12 Oktober 2023, 23:00 WIB
Kecamatan Tersempit di Kabupaten Magelang
Kecamatan Tersempit di Kabupaten Magelang /google maps/

INFOTEMANGGUNG.COM - Di Kabupaten Magelang, terdapat sebuah kecamatan yang sering luput dari sorotan ketika kita membahas pemetaan geografis.

Wilayah ini terkenal dengan batasan geografis yang sangat terbatas, yang telah menarik perhatian para peneliti geografi dan pengamat wilayah.

Meskipun ukurannya sangat kecil, wilayah ini memiliki karakteristik yang unik dan potensi yang patut diperhatikan.

Dikelilingi oleh kecamatan-kecamatan tetangga, wilayah ini menampilkan pemandangan alam yang memukau.

Pegunungan dan bukit yang menjulang, sungai-sungai alami yang berliku-liku melintasi desa-desa, serta hutan-hutan yang masih alami membentuk lanskap yang menakjubkan.

Baca Juga: Luasnya Hanya 46.562 Km², Inilah 7 Kecamatan Tersempit di Kabupaten Grobogan, No 2 Potensi Wisatanya Menarik

Selain keindahan alamnya, kecamatan ini juga kaya akan warisan budaya dan tradisi yang dijaga dengan erat oleh penduduk setempat.

Dalam keterbatasan geografisnya, wilayah ini mengingatkan kita bahwa ukuran bukanlah penentu nilai atau makna suatu tempat.

Keindahan alam dan budaya bisa ditemukan di tempat yang mungkin terlewatkan oleh banyak orang.

Wilayah ini mengajarkan kita untuk selalu menghargai dan menjelajahi kekayaan yang terkandung dalam keragaman geografis.

1. Ngluwar

Kecamatan Ngluwar adalah salah satu kecamatan tersempit di Kabupaten Magelang dengan luas wilayah sekitar 22.44 kilometer persegi. Ngluwar memiliki karakteristik dan potensi yang unik.

Pertanian adalah salah satu sektor utama dalam perekonomian Ngluwar. Produksi padi, jagung, dan tanaman hortikultura lainnya adalah sumber utama pendapatan penduduk.

Pengembangan pertanian yang berkelanjutan, diversifikasi tanaman, dan pembenahan infrastruktur pertanian menjadi fokus pembangunan di Ngluwar.

2. Muntilan

Kecamatan Muntilan memiliki luas wilayah sekitar 28.61 kilometer persegi dan termasuk dalam kategori kecamatan tersempit di Kabupaten Magelang. Muntilan adalah daerah yang subur dengan potensi pertanian yang menonjol.

Pertanian adalah sektor utama dalam ekonomi Muntilan, dengan produksi padi, jagung, dan tanaman hortikultura lainnya yang signifikan. Sebagian besar penduduk Muntilan berprofesi sebagai petani.

Pengembangan pertanian yang berkelanjutan, diversifikasi tanaman, dan pembenahan infrastruktur pertanian menjadi fokus pembangunan di Muntilan.

3. Salam

Kecamatan Salam memiliki luas wilayah sekitar 31.63 kilometer persegi dan termasuk dalam kategori kecamatan tersempit di Kabupaten Magelang. Salam adalah daerah yang subur dengan potensi pertanian yang menonjol.

Pertanian adalah sektor utama dalam ekonomi Salam, dengan produksi padi, jagung, dan tanaman hortikultura lainnya yang signifikan.

Pengembangan pertanian yang berkelanjutan dan pembenahan infrastruktur pertanian menjadi fokus pembangunan di Salam.

Selain itu, pelestarian lingkungan dan pengembangan agrowisata juga perlu diperhatikan dalam upaya pengembangan wilayah ini.

4. Tegalrejo

Kecamatan Tegalrejo memiliki luas wilayah sekitar 35.89 kilometer persegi dan termasuk dalam kategori kecamatan tersempit di Kabupaten Magelang. Tegalrejo adalah daerah yang subur dengan potensi pertanian yang menonjol.

Pertanian adalah sektor utama dalam ekonomi Tegalrejo, dengan produksi padi, jagung, dan tanaman hortikultura lainnya yang signifikan.

Pengembangan pertanian yang berkelanjutan dan pembenahan infrastruktur pertanian menjadi fokus pembangunan di Tegalrejo.

Selain itu, pelestarian lingkungan dan pengembangan agrowisata juga perlu diperhatikan dalam upaya pengembangan wilayah ini.

5. Mungkid

Kecamatan Mungkid memiliki luas wilayah sekitar 37.4 kilometer persegi dan termasuk dalam kategori kecamatan tersempit di Kabupaten Magelang. Mungkid adalah daerah yang subur dengan potensi pertanian yang menonjol.

Pertanian adalah sektor utama dalam ekonomi Mungkid, dengan produksi padi, jagung, dan tanaman hortikultura lainnya yang signifikan.

Pengembangan pertanian yang berkelanjutan, diversifikasi tanaman, dan pembenahan infrastruktur pertanian menjadi fokus pembangunan di Mungkid.

Selain itu, pelestarian lingkungan dan pengembangan agrowisata juga perlu diperhatikan dalam upaya pengembangan wilayah ini.

6. Ngablak

Kecamatan Ngablak memiliki luas wilayah sekitar 43.8 kilometer persegi dan termasuk dalam kategori kecamatan tersempit di Kabupaten Magelang. Ngablak adalah daerah yang subur dengan potensi pertanian yang menonjol.

Pertanian adalah sektor utama dalam ekonomi Ngablak, dengan produksi padi, jagung, dan tanaman hortikultura lainnya yang signifikan.

Baca Juga: Luasnya Cuma 17.23 Km², Ini 7 Kecamatan Tersempit di Kabupaten Boyolali, No 1 Ternyata Bukan Banyudono

Pengembangan pertanian yang berkelanjutan dan pembenahan infrastruktur pertanian menjadi fokus pembangunan di Ngablak.

Selain itu, pelestarian lingkungan dan pengembangan agrowisata juga perlu diperhatikan dalam upaya pengembangan wilayah ini.

7. Mertoyudan

Kecamatan Mertoyudan memiliki luas wilayah sekitar 45.35 kilometer persegi dan termasuk dalam kategori kecamatan tersempit di Kabupaten Magelang. Mertoyudan adalah daerah yang subur dengan potensi pertanian yang menonjol.

Pertanian adalah sektor utama dalam ekonomi Mertoyudan, dengan produksi padi, jagung, dan tanaman hortikultura lainnya yang signifikan.

Pengembangan pertanian yang berkelanjutan dan pembenahan infrastruktur pertanian menjadi fokus pembangunan di Mertoyudan.

Selain itu, pelestarian lingkungan dan pengembangan agrowisata juga perlu diperhatikan dalam upaya pengembangan wilayah ini.

Sebagai penutup, kecamatan tersempit di Kabupaten Magelang adalah ilustrasi hidup bahwa keindahan dan potensi tak selalu tergantung pada ukuran geografis.

Kendati berukuran kecil, wilayah ini menjadi pengingat yang kuat bahwa kebesaran tidak selalu berkorelasi dengan luas wilayah.

Wilayah ini mengajarkan kita untuk selalu mencari keindahan dalam rincian terkecil, mengingatkan bahwa nilai sejati dan pesona alam serta budaya tidak selalu terkait dengan ukuran fisik.

Ini adalah pengingat yang penting bahwa kekayaan dan potensi sering tersembunyi di tempat yang terlewatkan, menunggu untuk dijelajahi dan dihargai.

Oleh karena itu, marilah kita selalu bersikap terbuka terhadap keindahan yang mungkin tersembunyi di tempat-tempat kecil seperti kecamatan ini, karena di sana mungkin kita akan menemukan keajaiban yang tak terduga.***

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: BPS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah