Pertanian adalah sektor utama dalam perekonomian Ampel, dengan produksi padi, jagung, dan tanaman hortikultura lainnya yang signifikan. Selain itu, kecamatan ini juga memiliki hutan yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan ekowisata.
Pengembangan pertanian yang berkelanjutan dan promosi ekowisata menjadi fokus utama pembangunan di Ampel.
6. Musuk
Kecamatan Musuk memiliki luas wilayah sekitar 30.53 kilometer persegi, dan meskipun ukurannya kecil, kecamatan ini memiliki potensi ekonomi yang menonjol.
Musuk adalah pusat industri kerajinan kayu yang terkenal di Kabupaten Boyolali. Kerajinan kayu, seperti ukiran dan perkakas rumah tangga, merupakan sektor utama dalam perekonomian kecamatan ini.
Pengembangan industri kerajinan, pemeliharaan lingkungan, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat adalah fokus pembangunan di Musuk.
7. Tamansari
Kecamatan Tamansari memiliki luas wilayah sekitar 34.51 kilometer persegi, menjadikannya salah satu kecamatan tersempit di Kabupaten Boyolali. Tamansari adalah daerah yang subur dengan berbagai potensi yang dapat dikembangkan.
Pertanian adalah sektor utama dalam ekonomi Tamansari, dengan produksi padi, jagung, dan tanaman hortikultura lainnya yang signifikan. Selain itu, kecamatan ini juga memiliki hutan yang bisa dimanfaatkan untuk ekowisata.
Pengembangan pertanian yang berkelanjutan, pelestarian lingkungan, dan promosi ekowisata menjadi fokus utama dalam pembangunan di Tamansari.
Dalam penutup, kecamatan tersempit di Kabupaten Boyolali memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya melihat keindahan dalam keterbatasan.