Menyelamatkan Udara Jakarta, ini Langkah Jokowi dalam Mengatasi Polusi

- 16 Agustus 2023, 13:31 WIB
Situasi Jakarta yang penuh polusi
Situasi Jakarta yang penuh polusi /instagram @pakindro/

 

INFOTEMANGGUNG.COM - Presiden Joko Widodo baru-baru ini mengambil langkah proaktif dalam mengatasi polusi udara di Jakarta dan sekitarnya.

Meskipun upaya ini diakui beberapa pegiat lingkungan menyuarakan keprihatinan bahwa langkah-langkah yang diambil belum sepenuhnya mengatasi masalah tersebut.

Baca Juga: Pengibar Bendera Merah Putih Pada Saat Upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Ternyata Ini Tokohnya

Jakarta, yang telah dihadapkan pada masalah polusi udara selama tiga dekade terakhir, membutuhkan langkah konkret dan tegas untuk mengendalikan krisis ini.

Program Lingkungan PBB (UNEP) baru-baru ini melakukan uji petik kualitas udara di 20 megapolitan dari seluruh dunia, termasuk Jakarta.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya global untuk mengatasi masalah polusi udara yang semakin mengkhawatirkan di kota-kota besar.

Dipilihnya Jakarta sebagai lokasi pengujian tidak lepas dari prediksi bahwa kota ini akan menjadi wilayah padat penduduk di masa depan, dengan risiko tinggi menghadapi masalah kualitas udara yang buruk.

Baca Juga: Misteri Dentuman Misterius di Sumenep, Bukan yang Pertama di Dunia

Hasil uji petik ini memberikan wawasan berharga tentang kualitas udara di Jakarta, serta tantangan yang perlu diatasi untuk menjaga lingkungan yang sehat bagi penduduknya.

Polusi udara merupakan masalah serius yang mempengaruhi kesehatan manusia dan lingkungan secara keseluruhan.

Hasil uji petik kualitas udara oleh Program Lingkungan PBB (UNEP) mengungkapkan situasi yang mengkhawatirkan terkait Suspended Particulate Matter (SPM) di Jakarta.

Berdasarkan standar Badan Kesehatan Dunia (WHO), nilai SPM di ibu kota Indonesia menunjukkan masalah serius, mengisyaratkan kondisi yang perlu segera ditangani.

Baca Juga: Tata Tertib Upacara 17 Agustus Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia, Simak Pembahasannya

Dampak SPM Pada Kesehatan Manusia

1. Komposisi Partikel

Partikel SPM umumnya mengandung unsur-unsur seperti kalium, cadmium, air raksa, dan logam berat lainnya.

Ketika terhirup, partikel ini dapat mengakibatkan berbagai dampak kesehatan serius, termasuk gangguan sistem saraf pusat, hipertensi, iritasi mata-hidung-tenggorokan, penyakit paru-paru, hingga gangguan sistem reproduksi.

2. Risiko Lingkungan dan Kesehatan

Tingginya tingkat SPM di udara Jakarta mengindikasikan risiko yang dihadapi lingkungan dan kesehatan manusia. Terutama di kota-kota padat penduduk seperti Jakarta.

Dampak negatif dari SPM menjadi semakin signifikan dan perlu mendapatkan perhatian serius.

Baca Juga: Pacu Kude, Bagian Penting dalam Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia di Aceh

3. Berkurangnya Usia Harapan Hidup Penduduk Jakarta

Menurut laporan dari EPIC, polutan halus di udara Jakarta telah meningkat hingga 30% dalam dekade terakhir.

Polutan halus, terutama Particulate Matter 2.5 (PM 2.5), memiliki dampak serius pada kesehatan manusia karena ukurannya yang sangat kecil mampu meresap ke dalam saluran pernapasan yang lebih dalam.

Dalam usahanya memerangi masalah kualitas udara yang semakin buruk, pemerintah telah merumuskan langkah-langkah konkret yang melibatkan berbagai jangka waktu.

Langkah pertama yang diambil dalam jangka pendek adalah rekayasa cuaca. Meskipun kontroversial, upaya ini bertujuan mengendalikan polusi udara dengan modifikasi cuaca. Selain itu, regulasi ketat akan diterapkan untuk mempercepat batas emisi kendaraan dan industri.

Baca Juga: Murah Meriah! 19 Lomba 17 Agustus Unik, Lucu, dan Seru

Langkah ini akan mendorong kesadaran dan tanggung jawab terhadap dampak polusi udara.

Elektrifikasi kendaraan umum juga menjadi langkah penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.

Dalam menghadapi perubahan iklim, tindakan ini merupakan upaya melindungi lingkungan dan kesehatan masyarakat jangka panjang.

Upaya Presiden Joko Widodo dalam mengatasi polusi udara di Jakarta mencakup berbagai aspek, mulai dari regulasi hingga transisi energi.

Dengan langkah-langkah tegas dalam berbagai jangka waktu, diharapkan ibu kota Indonesia dapat mengalami perubahan signifikan menuju udara yang lebih bersih dan kesehatan masyarakat yang lebih baik.***

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: instagram @theforum_id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah