Anies Baswedan juga menjadi pilihan utama dalam simulasi 35 nama. Dia mendapatkan elektabilitas sebesar 35,7%, sedangkan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto berada di posisi kedua dan ketiga dengan 28,3% dan 13,8% masing-masing.
"(Simulasi) 35 nama polanya tidak berubah, Anies peringkat pertama, disusul Ganjar, kemudian Pak Prabowo di peringkat ketiga. Selisihnya ini signifikan semua," ujar Burhanuddin.
Survei Indikator Politik Indonesia ini mengambil sampel dari seluruh warga negara Indonesia di DKI Jakarta yang memiliki hak pilih.
Metode multistage random sampling digunakan untuk menarik sampel, dengan jumlah responden yang dianalisis sebanyak 2060 orang.
Dengan asumsi metode simple random sampling, jumlah sampel basis yang diambil sebanyak 820 responden memiliki tingkat kesalahan (margin of error) sekitar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Para responden yang dipilih telah diwawancarai secara langsung oleh pewawancara yang telah mendapatkan pelatihan.
Sebagai tindakan pengawasan kualitas, 20 persen dari total sampel wawancara telah dipilih secara acak oleh supervisor untuk diperiksa, dan tidak ditemukan kesalahan yang signifikan.