Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Di Tengah kondisi ekonomi masyarakat yang sulit, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengusulkan adanya kenaikan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) pada tahun 2023 ini. Usulan Menteri Agama terkait mengenai biaya haji 2023 naik sebanyak dua kali lipat dibandingkan tahun 2022.
Biaya haji 2023 diusulkan naik menjadi 69 juta rupiah, kenaikannya hingga sebesar 29 juta rupiah dari tahun 2022. Hal ini disampaikan oleh Menteri Agama dalam Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR, Kamis 19 Januari 2023.
Jika dibandingkan dengan tahun 2022, Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) tidak jauh berbeda yaitu Rp. 98.379.021 di tahun 2022. Sedangkan BPIH di tahun 2023 naik menjadi Rp. 98.893.909. Dari data tersebut perbedaanya tidak terlalu signifikan, bila dihitung kenaikan biaya haji 2023 sebesar Rp. 514.888.
Baca Juga: 3 Model Pembelajaran Primadona dalam Kurikulum Merdeka
Lantas apa yang membuat BPIH naik menjadi 69 juta?
Berdasarkan paparan Menag dalam raker bersama komisi VIII, kenaikan tersebut merupakan kenaikan biaya yang ditanggung oleh jamaah. Di tahun 2022 biaya yang ditanggung jamaah adalah Rp. 39.886.009, kemudian dinaikkan menjadi Rp. 69.193.733. Dengan begitu bisa dikatakan bahwa biaya haji 2023 yang ditanggung jamaah naik sebesar 70 persen.
Dari total BPIH yang bernilai 98,8 juta tersebut terdiri dari 70 persen biaya yang dibebankan kepada jamaah yaitu 69 juta dan 30 persennya merupakan dana nilai manfaat yaitu sebesar 29,7 juta.
Kenaikan biaya haji 2023 ini sontak menghebohkan warganet, "Yg waiting list gak kunjung berangkat, skr malah usulin kenaikan biaya… duh duh," komentar salah satu netizen dengan akun @ali****** pada unggahan twitter akun @Qia***.
Baca Juga: 5 Langkah Penting Pembelajaran Berbasis Proyek dalam Kurikulum Merdeka
