Suara Gen Z dalam Pemilu 2024, Jocelyn Valencia: Kami Tidak Suka Diremehkan

- 10 Desember 2022, 14:44 WIB
Suara Gen Z dalam Pemilu 2024, Jocelyn Valencia: Kami Tidak Suka Diremehkan
Suara Gen Z dalam Pemilu 2024, Jocelyn Valencia: Kami Tidak Suka Diremehkan /instagram.com @jocelynv_1/

INFOTEMANGGUNG.COM - Jocelyn Valencia, perwakilan anak muda Content Creator Universitas Multimedia Nusantara angkat bicara terkait pemilu 2024. 

Survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) mengungkapan, generasi muda akan memiliki hampir 60 persen suara pada pemilu 2024. Jumlahnya, bisa mencapai 190 juta orang. 

Hal ini sekaligus menunjukan, bahwa suara mereka memiliki peranan besar, dalam menentukan siapa yang akan memimpin masa depan bangsa Indonesia, selanjutnya. 

Berangkat dari hal tersebut, diskusi mengenai Peran, Ekspektasi dan Partisipasi Kaum Muda dalam Pesta Demokrasi dilakukan pada Jumat, 9 Desember 2022 bertempat di Gedung KPU. 

Dalam kesempatan tersebut, Jocelyn, seorang Konten Kreator Tiktok dan instagram berbicara terkait suara Gen Z dalam pemilu 2024. "Kami Gen Z nggak suka diremehkan. Jadi kami sangat menyukai pemimpin yang akan mendengarkan aspirasi kami,"

Baca Juga: Bamsoet Sebut Pemilu 2024 Perlu Dipikirkan Ulang, Rocky: Upaya Perpanjang Masa Jabatan Jokowi Memang Ada

Lebih lanjut ia mengatakan, pemimpin mendatang harus bisa memberdayakan Generasi Z dalam segala bidang, terutama  industri kreatif. Anak muda juga harus diberikan tempat dan ruang untuk bisa berkembang, agar potensi terbaik mereka dapat dimaksimalkan. 

"Kemudian kedua pastinya pemimpin yang memanfaatkan kapabilitas kami sebagai anak muda. Jadi anak muda kreatif diberdayakan betul," ungkapnya pada diskusi tersebut. 

Menurutnya, suara generasi muda penting untuk dikaji, karena pengaruhnya cukup besar untuk menentukan masa depan bangsa. Suara mereka akan mempengaruhi pemerintahan selanjutnya. 

Baca Juga: Siap Hadapi Pemilu 2024, Perindo Hendak Capai Double Digit di Nasional dan Daerah

Ia juga mengajak seluruh Gen Z untuk mempergunakan hak pilihnya sebaik mungkin. Jadi sayang sekali kalau kita tidak menggunakan hak pilih kita. Padahal kan gen z itu dikenal aktif, penuh aspirasi. Ketika mereka tidak menggunakan hak pilih, sama saja mereka tidak memberikan kesempatan untuk aspirasinya itu direalisasikan,” ungkapnya

Ia juga menyinggung hal lain terkait digitalisasi pemilu. Ia berharap pemilu 2024 dilakukan dengan memanfaatkan platform digital untuk memberikan informasi dan mengedukasi masyarakat, dengan cara menyenangkan dan tidak kaku atau membosankan. 

"Saya sendiri apa yang diharapkan adalah konten mengenai digitalisasi jika memang ingin nanti di pesta demokrasi 2024, jika memang ingin memanfaatkan digitalisasi teknologi, itu yang menjadi konten penting, itu yang menjadi tugas bersama bahwa harus benar-benar dipersiapkan dengan baik sejak dini," ujar mahasiswi ini. 

Baca Juga: Siap Hadapi Pemilu 2024, Perindo Hendak Capai Double Digit di Nasional dan Daerah

Walaupun memiliki berbagai keunggulan dan cepat dalam menyebarkan informasi, Jocelyn Valencia tidak memungkiri digitalisasi tersebut juga memiliki dampak negatif. Salah satunya informasi yang tidak tervalidasi atau hoaks. 

Untuk itu harus dipersiapkan dengan matang apalagi terkait teknologi yang mumpuni.*** 

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: Beritasatu.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x