Network
Senada dengan pernyataan Kombes Iqbal, Kepala Devisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo membenarkan terjadinya peristiwa ledakan di asrama Brimob, Sukoharjo.
Menurutnya, terkait peristiwa tersebut saat Polri sendiri telah mengerahkan tim gabungan yang berasal dari Polda Jawa Tengah, Satgaswil Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror, dan juga Polresta Solo.
Tim gabungan ini akan melakukan penyelidikan lebih lanjut guna memastikan penyebab terjadinya ledakan di Asrama Brimob, Sukoharjo pada Minggu petang.
“Sedang proses pendalaman tim gabungan,” kata Dedi singkat saat dimintai keterangan oleh awak media.
Baca Juga: Dua Pekan Lebih Lukas Enembe Menjadi Tersangka, KPK Tidak Berani Jemput Paksa, Mengapa?
Berdasarkan data kronologi sementara yang didapatkan oleh Mabes Polri, diketahui bahwasanya saksi saat kejadian tengah berada di dalam rumah.
Kemudian secara tiba-tiba mendengar adanya ledakan besar yang mengakibatkan jendela ikut bergetar.
Saksi dan para tetangga yang tinggal di sekitar lokasi pun langsung berhamburan untuk melihat di lokasi terjadinya ledakan.
Dari sana para saksi melihat korban yakni Bripka Dirgantara Pradipta dalam kondisi yang berlumuran darah.
Melihat kejadian tersebut, para saksi pun langsung sigap membawa korban ke rumah sakit terdekat, yakni RS Indriyati Solo yang selanjutnya dilakukan perujukan ke RS Moewardi Surakarta.
