Network
INFOTEMANGGUNG.COM – Suharso Monoarfa sudah resmi diberhentikan sebagai Ketua Umum oleh Pimpinan Tiga Majelis DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Pimpinan majelis menyimpulkan bahwa ada kegaduhan yang tertuju kepada Suharso Monoarfa secara pribadi kepada masyarakat Indonesia (pemilih dan simpatisan PPP). Berdasarkan hal ini, tiga pimpinan majelis meminta pendapat hukum ke mahkamah partai.
Yakni guna memastikan langkah pemberhentian sudah sesuai dengan anggaran AD/ART PPP. Mahkamah partai pun sepakat atas usulan untuk memberhentikan Suharso Monoarfa dari jabatan Ketua Umum PPP pada periode 2020-2025.
Baca Juga: Andika Perkasa, Profil dan Biodata serta Informasi Perjalanan Karir Lengkap
Proses pemberhentian Suharso berlanjut pada terselenggaranya Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Banten. Dalam musyawarah tersebut memberikan dua hasil.
Hasil Mukernas yang pertama adalah menetapkan pemberhentian dari Suharso Monoarfa. Yang kedua, mengukuhkan Muhammad Mardiono selaku Pelaksana Tugas (Plt) Ketum DPP PPP dalam sisa masa bakti tahun 2020-2025.
Musa Weliansyah selaku Ketua Fraksi PPP DPRD Kabupaten Lebak, Banten mendukung serta menghormati keputusan penggantian Suharso Monoarfa sebagai Ketum PPP.
Baca Juga: Bagaimana Cara Cek BSU Ketenagakerjaan? Tenang, Kriteria Masih Sama yang Lama
“Kami selaku kader partai, tentu mendukung kebijakan pemecatan Suharso Monoarfa sesuai keputusan Majelis Dewan Pengurus Pusat (DPP) dan tidak berpengaruh ke tingkat daerah, kata Musa.
