Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Karier panjang 28 tahun Ferdy Sambo yang cemerlang berakhir dengan pemecatan tidak hormat. Ternyata Brigadir J masih bisa berbuat sesuatu pada mantan bosnya, sekalipun ia sudah dibunuh. Inilah balasan Brigadir J pada Ferdy Sambo.
Pembunuhan Brigadir J memberi banyak pelajaran. Bahwa pimpinan sebesar apapun kuasanya jangan semena-mena pada anak buah, apalagi jika dia tidak bersalah. Kelihatannya Brigadir J sudah tidak bisa berbuat apa-apa, tetapi pembalasan ternyata tetap datang.
Kelihatannya daftar balasan Brigadir J pada Ferdy Sambo akan panjang. Tulisan ini fokus pada karir Sambo saja. Perjalanan kariernya berakhir kelam. Ia dipecat tidak hormat, didepak dari Korps Bhayangkara. Bintang duanya tidak lagi bersinar.
Ini semua karena ia jadi dalang pembunuhan berencana Brigadir J. Ferdy Sambo tahun 1973 silam. Lulus Akademi Kepolisian tahun 1994 lalu. Kariernya dimulai dari Pama Lemdiklat Polri di tahun ia lulus. Jabatan demi jabatan dilalui. Dari Jakarta ia dipindah ke Bogor untuk menjadi Reskrim Polres.
Baca Juga: Update Ferdy Sambo Terbaru: Polri Tetapkan Jadwal Rekonstruksi Kasus Duren Tiga
Kariernya terus menanjak. Dari Kepala Unit, ia jadi Wakapolres, Kasat Ranmor, Kasat Reskrim, sampai dua kali menjadi Kapolres yaitu di Purbalingga pada tahun 2012 dan di Brebes pada tahun 2013. Sampai akhirnya ia menduduki jabatan mentereng Kadiv Propam Polri pada tahun 2020.
Sayangnya semakin tinggi kedudukan, angin semakin kencang. Ferdy Sambo pun tersandung masalah. Katanya dia emosi, lalu ia merencanakan dan membunuh Brigadir J pada rumah dinasnya. Adakah balasan Brigadir J pada Ferdy Sambo?
Walaupun semua direncanakan dengan rapi oleh polisi berpengalaman, balasan Brigadir J pada Ferdy Sambo tetap datang. Karier yang dibangun puluhan tahun berakhir dengan kelam. Kemudian satu kasus ini telah menyeret begitu banyak polisi dari pangkat rendah hingga perwira tinggi.
Andaikata semua polisi ada di pihak Sambo kasus ini akan lalu bersama angin. Untung publik ikut bereaksi. Bagaimanapun banyak keanehan dalam skenario Sambo. Masakan jendral polisi bintang dua emosi dan membunuh? Ini kan perilaku residivis yang harus dibasminya.
