Ditemukan Usai 5 Hari Pencarian, Ini Kronologi Peristiwa Mahasiswa PCR yang Hanyut di Sungai Kampar

10 Juni 2023, 09:12 WIB
Ditemukan Usai 5 Hari Pencarian, Ini Kronologi Peristiwa Mahasiswa PCR yang Hanyut di Sungai Kampar /Tangkapan layar Facbeook Dinas Sosial Kabupaten Kampar/

INFOTEMANGGUNG.COM – Budaya senior sebagai tahta tertinggi bagi mahasiswa junior masih menjadi budaya yang tumbuh subur di dunia perkuliahan Indonesia. Bagaimana jadinya jika kasus bully dengan embel-embel syarat ketahanan mental ketika memasuki suatu komunitas memakan korban?

Diketahui pada hari Sabtu, 3 Juni 2023, Tim Search And Resauce (SAR) dan tim penyelamatan gabungan Provinsi Riau bergerak melakukan pencarian mahasiswa Politeknik Caltex Riau yang hanyut di Sungai Kampar.

Sebelumnya korban yang bernama Candra Ari Kusuma tengah melakukan perkemahan di sekitar Pulau Cinta Sungai Kampar. Peristiwa terjadi pada pukul 11.45 WIB, ketika para senior mengajaknya mandi di sungai.

Baca Juga: Kaya akan Keberagaman Suku, Indonesia Juga Memiliki Suku Terasing yang Jarang Diketahui

Kronologi yang terjadi, sekitar jam 11 di hari itu, korban bersama 3 lainnya disuruh untuk membersihkan diri di sungai, usai berendam di kubangan lumpur.

Pihak senior meminta mereka untuk menutup mata menggunakan kain hitam dan memegang tongkat, lalu dipandu masuk ke sungai. Tak lama, terdengar teriakan minta tolong dari korban dan teman-temannya. Yang lain bisa ditolong, sayangnya korban langsung hanyut.

5 Hari Pencarian Korban

Usai mendapatkan laporan dari masyarakat, terkait korban mahasiswa Politeknik Caltex Riau yang hanyut pada 3 Juni lalu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kampar langsung berkoordinasi dengan Tim Tagana untuk melakukan pencarian di TKP.

Peristiwa ini terjadi di Teluk Jering Desa Teluk Kanidai Kecamatan Tambang. Tim Tagana dan Tim Gabungan bekerja sama melakukan penyisiran sungai Kampar memakai perahu. Mereka juga melakukan penyelaman dan berfokus pada titik-titik yang tercium bau amis menurut informasi warga.

Setelah lima hari pencarian, akhirnya korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia tak jauh dari TKP, dengan radius 200 meter. Selain lewat jalur perairan, pencarian sebelumnya juga dilakukan lewat jalur darat sejauh 1 km dari bibir sungai Kampar, dibantu oleh masyarakat sekitar.

Kronologi peristiwa yang terjadi waktu itu, korban mengikuti acara pengukuhan anggota baru suatu organisasi mahasiswa. Mereka mengadakan perkemahan di sekitar  pulau cinta.

Baca Juga: Mahasiswa Vs Emak-emak, Terganggu Asap Ban Dibakar Mahasiswa Demo, Emak-emak ini Mengamuk

Pada hari Sabtu, 3 Juni 2023 pukul 11.00, usai berendam di kubangan lumpur, pihak senior meminta korban dan lima temannya mandi di sungai dengan mata tertutup kain hitam. Mereka memegang tongkat, dipandu salah satu senior sampai ke sungai.

Salah seorang teman korban yang masuk ke sungai mengaku tidak bisa berenang dan meminta balik ke tepian. Namun tak lama terdengar teriakan minta tolong. Ketiga teman korban berhasil ditolong oleh pihak senior, akan tetapi korban langsung hanyut terbawa arus.

Untuk mengetahui kronologis kejadian, ada 14 saksi yang diperiksa oleh polisi. Polisi juga mengamankan kain hitam dan tongkat sebagai barang bukti. Korban telah ditemukan pada Rabu, 7 Juni sekitar pukul 18.00.***

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: Facebook Dinas sosial Kabupaten Kampar

Tags

Terkini

Terpopuler