INFOTEMANGGUNG.COM – Melihat dinamika perpolitikan di Indonesia, pengamat politik Rocky Gerung blak-blakan menguliti Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Menurutnya, presiden yang menjabat sejak tahun 2014 tersebut telah gagal membangun pendidikan politik yang baik di Indonesia.
“Bagian buruk dari pemerintahan Pak Jokowi, Pak Jokowi tidak berhasil menyelenggarakan pendidikan politik melalui sistem kepartaian,” kata Rocky Gerung dikutip oleh INFOTEMANGGUNG.COM dari kanal YouTube Rocky Gerung Official yang diunggah pada Sabtu, 3 Desember 2022.
Bung Rocky sapaan akrab pengamat politik tersebut juga menilai jika mantan walikota Solo tersebut baru muncul karena adanya potensi sehingga diajak untuk bergabung.
Meskipun begitu, Rocky menyadari jika Jokowi hingga saat ini masih menjadi bagian dari politisi PDI Perjuangan.
“Ibu Mega gak usah kecewa kalau ah itu petugas partai, partai memungut dia ketika dia sudah jadi seseorang,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rocky menilai bahwa kaderisasi partai politik di Indonesia telah gagal. Hal tersebut sejalan dengan munculnya fenomena Anies Baswedan yang terjun ke dunia politik tanpa menjadi kader partai terlebih dahulu.
Baca Juga: Dapat Arahan Langsung Dari Jokowi, KPU Rumuskan Kampanye Politik Adu Gagasan di Pemilu 2024
Sebagaimana banyak orang mengetahuinya, jika Anies menjadi salah satu Bakal Calon Presiden 2024 yang diusung oleh Partai Nasdem.
Jika diusut lebih dalam, ketika pemilihan Pilgub DKI Jakarta pada tahun 2017, Anies menang tanpa menjadi kader partai akan tetapi diusung oleh Partai PKS dan Gerindra.
“Fenomena Anies ini menunjukkan bahwa pada partai gak punya kader atau gagal melakukan kaderisasi,” ujarnya.
Rocky Gerung menilai, meskipun mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut tidak datang dari parpol melainkan akademisi. Berkat kemampuannya, bahkan Anies juga pernah dilirik oleh Jokowi sebagai Mendikbud.
Rocky menjelaskan jika mantan menteri pendidikan tersebut dilirik oleh Partai Nasdem karena mereka memang tidak memiliki pilihan lain.
Baca Juga: Elektabilitas Erick Thohir Naik, Pengamat: Penyebabnya Adalah
“Kalau Nasdem ada kader, Anies gak akan dilirik lah,” kata Rocky.
Menurutnya Surya Paloh tidak memiliki kader yang mumpuni dan cocok untuk mengikuti pesta demokrasi di tahun 2024.
Lantas Rocky membandingkan jika ada kader yang sangat menonjol yang diusung oleh PDIP di Pilpres 2024 mendatang, yakni Ganjar Pranowo.
Rocky menilai jika partai tersebut memiliki kader yang melimpah dan berpotensi untuk bisa menang di Pilpres mendatang. Sehingga PDIP tidak akan peduli jika Ganjar ternyata maju sebagai capres dari partai lain.
Dengan fenomena Anies Baswedan ini memang terlihat jika partai politik di Indonesia hanya bertambah dalam hal jumlah saja. Akan tetapi partai-partai tersebut tidak memiliki kader yang mumpuni dan berkualitas agar bisa maju di Pilpres mendatang.***
Disclaimer: INFOTEMANGGUNG.COM tidak mengizinkan artikel ini dicopy paste atau dilakukan sindikasi dengan alasan apapun.