Biaya Proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung Membengkak, Keuangan Negara Terbebani

1 Desember 2022, 21:13 WIB
Biaya Proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung Membengkak, Keuangan Negara Terbebani /pexels/jimmyliao

INFOTEMANGGUNG.COM - Proyek kereta cepat Jakarta - Bandung menimbulkan banyak pro dan kontra.

Banyak masalah yang terkait dengan proyek kereta cepat Jakarta - Bandung antara lain biaya pembangunan yang mengalami pembengkakan.

Masalah biaya proyek kereta cepat Jakarta - Bandung tersebut menjadi beban tersendiri bagi keuangan negara atau APBN.

Hal ini menimbulkan kritik dari pihak khususnya para anggota DPR dan masyarakat.

Baca Juga: Kalah Dalam Kasus Larangan Ekspor Nikel, Pemerintah Indonesia Ajukan Banding

“Ini bisa membuat BUMN bangkrut. Secara hitungan bisnis tidak masuk sementara biaya operasional terus berjalan dan menambah hutang negara. Proyek ini akan terus berjalan karena perintah langsung dari Presiden,” kata Amin Ak selaku Anggota Komisi VI DPR RI.

Pernyataan Amin merupakan perwakilan dari warga Bandung Barat tentang dampak pembangunan kereta cepat Jakarta - Bandung dari segi keuntungan negara dan sosial.

“Karena pembangunan ini melalui perencanaan yang tidak matang dan menyimpang dalam pengelolaan anggaran negara yang membengkak lebih dari 20 persen. Tidak bisa dikatakan berhasil karena banyak masyarakat yang memberikan keluhannya dalam kereta cepat ini. Dalam sisi profit, tidak akan masuk, sampai kapanpun tidak akan untung. Dari sisi benefit, tidak ada juga.” jelas Amin.

Baca Juga: Jokowi dan Prabowo Kembali Pamer Kemesraan dengan Duduk Satu Mobil, Fotografer Prabowo: Kode Keras!

Sebelumnya, Amin juga sudah mengingatkan Pemerintah Indonesia ketika diketahui terjadi pembengkakan biaya pada projek ini.

China menawarkan harga projek yang lebih murah dibandingkan Jepang dan dikerjakan dengan skema Business to Business (B2B).

Ternyata di tengah pelaksanaannya projek ini membuat jurang dilema baru bagi Indonesia.

Jika proyek ini dilanjutkan, maka terdapat resiko hutang yang besar bagi Indonesia.

Di sisi lain, proyek ini juga tidak dapat dihentikan karena kemajuan proyek sudah mencapai kurang lebih 80 persen dengan biaya yang tidak sedikit.

Baca Juga: Hasil Survey LSI Sebut AHY Paling Cocok Jadi Cawapres Anies Baswedan pada Pemilu 2024 Mendatang

Masalah biaya disebabkan oleh terdapat perbedaan perhitungan antara pihak Indonesia dan Cina.

“Sejak awal studi kelayakan dilakukan pihak China. Sangat aneh jika mereka tidak mampu mendeteksi potensi pembengkakan biaya tersebut. Apakah ini karena kredibilitas dan kualitas studi kelayakan yang rendah atau sebuah jebakan agar proyek rugi tersebut tetap berjalan," pungkas Amin.

Kereta cepat Jakarta - Bandung ditergetkan akan mulai beroperasi pada akhir tahun 2022 atau awal tahun 2023.

Panjang rel kereta cepata Jakarta - Bandung adalah 142,3 km dengan empat stasiun pemberhentian yaitu Halim, Karawang, Padalarang, Tegalluar dengan satu depo yang berlokasi di Tegalluar.

Baca Juga: Bukan Ganjar Pranowo, Kode Jokowi Rambut Putih dan Kerutan di Wajah Ternyata untuk Prabowo Subianto

Biaya pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung memakan biaya hingga kurang lebih 117 triliun rupiah.***

 

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: dpr.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler