Jokowi Beri Kode Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024, Refly Harun: Ingin Kritik Anies Baswedan

28 November 2022, 18:10 WIB
Jokowi Beri Kode Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024, Refly Harun: Ingin Kritik Anies Baswedan /tangkapanlayarinstagram/@jokowi

 

INFOTEMANGGUNG.COM – Baru-baru ini kelompok relawan Jokowi menjadi sorotan terkait beberapa kontroversi yang terjadi saat pelaksanaan acara Gerakan Nusantara Bersatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Sabtu, 26 November 2022.

Beberapa kontroversi yang dimaksud adalah undangan massa yang tidak sesuai, produksi sampah yang menggunung, serta Jokowi yang memberikan kode terkait calon presiden yang didukungnya.

Dalam acara tersebut, Jokowi mengungkapkan beberapa ciri-ciri seorang pemimpin yang memikirkan rakyatnya.

Baca Juga: Survei SMRC: Ganjar Pranowo Paling Kuat dan CenderungTerus Menanjak, Ini Analisisnya

“Saya ulang, jadi pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari penampilannya, dari kerutan di wajahnya,” kata Jokowi dilansir oleh INFOTEMANGGUNG.COM dari kanal YouTube Refly Harun yang diunggah pada Minggu, 27 November 2022.

Bukan hanya itu, Jokowi juga menyebutkan ciri-ciri yang lainnya. Seakan-akan pernyataan tersebut menggiring pada satu sosok yang persis dengan apa yang diucapkan Jokowi, yakni Ganjar Pranowo.

Bahkan Presiden RI tersebut juga meminta para relawan Jokowi untuk berhati-hati dengan seseorang yang memiliki ciri-ciri tertentu. Pasalnya, dia bukan seseorang yang memikirkan rakyatnya.

Baca Juga: Isu Pemimpin Rambut Putih Ramai Diperbincangkan, Ridwan Kamil: Disuruh Ganti Gaya Rambut Sama Istri

“Kalau wajahnya cling bersih, tidak ada kerutan di wajahnya hati-hati. Lihat juga, lihat rambut-rambutnya, kalau rambutnya putih semua ini mikir rakyat ini,” lanjutnya.

Mendengar hal tersebut, Refly HArun selaku Pakar Hukum Tata Negara dan Pengamat Politik memberikan tanggapan.

Pasalnya, salah satu keluarganya juga memiliki rambut putih meskipun usianya masih muda. Yakni kakak iparnya yang sudah beruban sejak usianya masih 30-an tahun.

Baca Juga: Acara Relawan di GBK Dianggap Rendahkan Presiden, PDIP: Saya Minta Jangan Menjebak Pak Jokowi

Refly menjelaskan jika apa yang disampaikan oleh Jokowi telah mengarah pada satu sosok tertentu yang menjadi kandidat calon presiden.

“Setiap orang tentu punya kriterianya, tapi kriteria Jokowi ini sangat simpel dan kemudian mengarah. Bagaimana mungkin seorang pemimpin dari soal ruangan ber-AC, rambut putih, berkerut, dan sebagainya,” ujar Refly Harun.

Menurut Refly, kriteria calon presiden yang disampaikan oleh Jokowi di hadapan para relawan sangatlah sederhana. Oleh sebab itu, hal tersebut tidak bisa dijadikan patokan untuk menentukan seorang pemimpin.

Baca Juga: Elektabilitas Ganjar dan Anies Naik Signifikan Berdasarkan Lembaga Survei NEW INDONESIA

Terlebih setelah penyampaian Jokowi tersebut menyebar, masyarakat menjadi berpikir jika sosok yang dimaksud oleh Jokowi adalah Ganjar Pranowo.

Dengan kata lain, Jokowi mendukung Ganjar Pranowo untuk naik menjadi capres 2024 mendatang. Sementara itu, masyarakat lainnya justru mempertanyakan rambut pemimpin RI saat ini.

“Orang mengatakan Pak Jokowi sendiri rambutnya nggak putih, apakah Pak Jokowi nggak mikirin rakyat?” ujar Refly Harun.

Baca Juga: PSI Mendeklarasikan 'Kombinasi Terbaik' Ganjar Yenny, Grace: Sosok yang Paling Pas

Menurut Refly, sosok yang memiliki wajah “cling” yang tidak boleh dipilih untuk menjadi pemimpin seperti yang diucapkan oleh Jokowi adalah Anies Baswedan.

Menurutnya, Anies Baswedan berasal dari kubu oposisi yang bisa menjadi ancaman serius bagi rezim di periode berikutnya.

“Satu tarikan napas Presiden Jokowi ingin mengkritik Anies Baswedan dan juga mengangkat Ganjar Pranowo,” jelasnya.

Baca Juga: Anies dan Ganjar Kalah dalam Simulasi Pemilu 2024, Begini Kata Direktur CPCS

Lebih lanjut, Refly menyebutkan jika kriteria Jokowi terkait sosok yang akan meneruskan posisinya di kursi presiden bukan merupakan hal yang terlarang.

Akan tetapi, hal tersebut berlaku dengan catatan apakah Jokowi mampu menjamin Pemilu 2024 bisa terlaksana dengan adil tanpa adanya campur tangan dirinya yang kini menjadi pemegang kekuasaan di Indonesia.

Baca Juga: Elektabilitas Ungguli Ganjar dan Anies, 6 Alasan Ini Buat Prabowo Tak Perlu Lagi Jadi King Maker

“Kalau keberpihakan dia membuat pemilu tidak jujur dan adil dan disertai keberpihakan ASN, militer, uang negara, dan fasilitas publik, maka di situ kita mengkhianati konstitusi yang mencita-citakan pemilu jujur dan adil,” pungkasnya.***

 

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: YouTube Refly Harun

Tags

Terkini

Terpopuler