Gempa Bumi Bermagnitudo 5,6 Mengguncang Cianjur, Puluhan Orang Meninggal Dunia dan Ratusan Orang Luka-luka

21 November 2022, 18:50 WIB
Korban Gempa Bumi di Cianjur Jawa Barat. /Facebook Weleri Neni Ra

INFOTEMANGGUNG.COM – Gempa bumi mengguncang wilayah Cianjur, Jawa Barat pada Senin, 21 November 2022 siang. Berdasarkan informasi dari BMKG melalui akun Twitter resmi @infoBMKG, gempa bumi ini bermagnitudo 5,6 dengan pusat gempa pada kedalaman 10 km.

BMKG menginformasikan bahwa gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Getaran gempa terasa hingga DKI Jakarta.

Akibat gempa tersebut, belasan orang meninggal dunia dan belasan lainnya luka-luka berat. Gempa juga menyebabkan kerugian materi berupa kerusakan rumah.

Baca Juga: Hari Jadi Temanggung: Prosesi Kirab Tirta Mulya Adiraja Dalam Rangka HUT Temanggung ke-188

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal Suharyanto menyatakan bahwa pihaknya akan segera menuju lokasi gempa terparah.

“BNPB akan menuju lokasi sesegera mungkin untuk melakukan pendampingan langkah-langkah penanganan gempa Cianjur,” kata Suharyanto pada konferensi pers yang berlangsung melalui Zoom Meeting dan Live Streaming YouTube pada 21 November 2022.

Kepala BNPB itu juga mengungkapkan bahwa BNPB akan mendirikan posko pengungsian serta membawa logistik yang dibutuhkan oleh warga terdampak gempa.

Berdasarkan data yang telah dihimpun oleh BNPB sejauh ini, tercatat jumlah korban meninggal yakni sebanyak 46 orang.

Baca Juga: Gempa di Cianjur Hari Ini 21 November 2022 Hingga 5.6 Magnitudo, Terasa Hingga Jakarta

BNPB juga mencatat korban luka-luka cukup berat sekira 700 orang. Jumlah korban ini masih terus diperbarui oleh BNPB agar dapat ditangani dengan baik.

Kerugian materi yang muncul akibat gempa bumi ini yaitu rusaknya ratusan unit rumah di Kabupaten Cianjur. Data kerusakan sarana dan prasana juga masih terus dihimpun oleh BNPB.

“Masyarakat yang rumahnya rusak akan dibangun oleh pemerintah. Baik itu kerusakan ringan, sedang, atau berat. Tentunya hal ini membutuhkan sinergisitas dan solidaritas semua pihak,” ucap Suharyanto.

BNPB pusat melaksanakan koordinasi dengan BPBD. Suharyanto memastikan bahwa sore ini dapur logistik sudah didirikan.

Baca Juga: UMP Jawa Barat 2023 Naik Tidak Sampai 10 Persen, Inilah Perhitungan UMP Kota Bandung

Terkait pendistribusian logistik akan dilaksanakan melalui jalur udara dan jalur darat. Satu buah helikopter akan dikerahkan untuk menjangkau daerah yang terisolir.

Sebab, ada jalan yang terputus akibat gempa yang mengguncang Cianjur ini. BNPB akan bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk pendirian posko maupun proses evakuasi korban gempa.

“Daerah yang paling terdampak gempa bumi ini yaitu Kecamatan Cianjur, tepatnya Desa Cilaku dan Desa Rancagoong. Nanti kami akan dirikan posko pengungsian di sana,” kata Suharyanto.

Sementara itu, hingga berita ini ditulis, gempa susulan masih terus terjadi. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengimbau warga yang merasakan gempa untuk tetap tenang, tetapi juga waspada.

Baca Juga: Lowongan IKN: Hari Terakhir, Buruan Daftar Sekarang!

Hal ini mengingat bahwa sekarang sedang musim penghujan, sehingga mungkin saja terjadi bahaya ikutan. Bahaya ikutan merupakan bahaya yang ikut timbul akibat adanya peristiwa alam.

Warga diharapkan menjauhi daerah lereng dan tidak tinggal di rumah yang sudah menunjukkan keretakan, terutama bangunan rumah yang tidak tahan gempa.

BMKG juga masih melakukan peninjauan untuk mengetahui kapan kiranya gempa susulan akan berakhir.***

Editor: Jati Kuncoro

Sumber: Twitter @infoBMKG

Tags

Terkini

Terpopuler