Bolehkah Menggunakan Perhitungan Weton saat Menikah? Begini Penjelasan Buya Yahya

- 29 Juni 2022, 14:35 WIB
Buya Yahya
Buya Yahya /Tangkapan Layar Youtube.com/Al-Bahjah TV

INFOTEMANGGUNG.COM - Sebagian masyarakat di Indonesia umumnya masih menggunakan perhitungan weton dalam menentukan baik buruknya hubungan dan hari pernikahan. Hal tersebut memang sudah menjadi tradisi turun temurun yang disepakati dan diikuti hingga saat ini.

Tak jarang, sebagian orang juga mengatakan, jika tidak mau mempercayai dan mengikuti tradisi perhitungan weton Jawa ini, maka bisa membuatnya celaka.

Namun, di sisi lain, seperti kita ketahui, agama Islam tentu tidak mengenal istilah perhitungan weton Jawa. Selain itu, ajaran Islam juga mempercayai bahwa semua hari adalah baik.

Baca Juga: Jangan Potong Kuku Sembarangan! Ada Aturannya Kata UAH

Lalu, bagaimana Islam memandang kepercayaan weton Jawa tersebut? Apakah benar, umat Islam tidak boleh percaya dengan perhitungan weton?

Dilansir InfoTemanggung dari kanal Youtube Al-Bahjah TV, 14 Juli 2021, Buya Yahya memberikan penegasan terkait weton ini. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan Buya:

Ustaz yang akrab disapa Buya ini menuturkan, pada dasarnya tidak ada larangan umat muslim untuk mencari hari terbaik dalam pernikahannya.  Asalkan, tujuan dari penentuan tersebut adalah untuk mencari kesepakatan waktu agar semua bisa merayakannya.

Baca Juga: Apakah Tahlilan Termasuk Bidah dan Meniru Agama Lain? Begini Penjelasan Buya Yahya

“Menghitung hari yang diperkenankan adalah yang tujuannya untuk mencari kesempatan yang sama antara keluarga,” tuturnya.

Buya Yahya juga menyatakan, menggunakan hari Jawa dalam penentuan waktu pernikahan tentu boleh-boleh saja. Namun, yang dilarang adalah jika menggunakan pasaran (hari) Jawa sebagai perhitungan weton, apalagi sampai mempercayainya.

“Kalau hari Jawa tidak ada masalah, tapi jangan dipakai itung-itungan lalu dipercaya. Hari Jawa ada istilah pasaran (yang) sah, orang bisa membuat hari-hari sendiri. Tapi, itu bukan untuk menghitung-hitung, lalu ada khurafat (kepercayaan yang menyimpang dari ajaran Islam) di balik ini,” tegas Buya Yahya.

Baca Juga: Tak Banyak Umat Muslim Pria Tahu Hukum Salat Jumat Online, Ternyata Begini Kata Ustaz

Pada dasarnya, Rasulullah SAW sendiri telah mengajarkan kepada umatnya untuk melakukan salat istikharah dalam meminta petunjuk. Bukan dengan melakukan peramalan dan meyakini weton.

Justru, dengan istikharah, umat muslim akan mendapatkan petunjuk yang sebenarnya langsung dari Allah SWT. Dan, dijamin petunjuk tersebut tidak akan pernah salah seperti ramalan-ramalan weton tersebut.

“Bukankah petunjuk dari Nabi bahwasanya, kalau engkau ingin memilih waktu yang tepat, tempat yang tepat, orang yang tepat, dengan istikharah. Itu kan petunjuk dari Rasulillah,” imbuhnya.

Perhitungan weton sendiri merupakan salah satu bentuk khurafat yang dapat menyesatkan umat muslim dalam lembah kesyirikan.

Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu! Cukup Lakukan Ini Jika Ingin Kecerdasan Anak Meningkat 3X Lipat Kata UAH

Oleh sebab itu, Islam memerintahkan kepada umat muslim untuk meninggalkan dan menjauhi perhitungan weton tersebut. Dan, jangan sampai sekali-kali kita mempercayainya.***

 

Editor: Septyna Feby

Sumber: YouTube Al Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah