Imbas Kampanye Black Lives Matter, Banyak Wanita Berkulit Hitam Jadi Ratu Kecantikan

18 Juni 2022, 11:40 WIB
Graffiti Black Lives Matter/Pixabay/bmartinseattle.* /Pixabay/bmartinseattle

InfoTemanggung.com - Kampanye tentang Black Lives Matter yang diserukan aktivis di berbagai negara khususnya Amerika Serikat memberi dampak positif bagi partisipasi wanita berkulit hitam di kontes kecantikan.

Pasalnya, berkat kampanye tersebut bukan hanya menekan tingkat kriminalitas pada ras kaum hitam saja, tetapi juga memberi hak setara dalam pelbagai bidang termasuk dalam kontes kecantikan.

Hal ini terbukti dari banyaknya wanita berkulit hitam yang beberapa tahun belakangan menjadi juara di kontes kecantikan internasional. Sebut saja yang pertama ada Zozibini Tunzi, seorang model asal Afrika Selatan yang berhasil menjadi juara Miss Universe tahun 2019.

Baca Juga: Ini Dia Urutan Perolehan Medali SEA Games 2022

Zozi berhasil menyisihkan sekira 90 peserta yang datang dari berbagai negara dunia dengan ras kulit berbeda.

Saat itu, di pertanyaan final Zozi membuat banyak orang kagum dengan pendapatnya bahwa hal yang harus diajarkan pada anak perempuan adalah kepemimpinan agar memiliki keberanian, dan meyakini bahwa pendapat dan suara yang dimiliki sama berharganya dengan yang lain.

Pendapat tersebut pun lantas membuatnya berhasil menjadi peraih mahkota Miss Universe setelah Leila Lopes di tahun 2011.

Baca Juga: Rusia Minta Ukraina Meletakkan Senjata Pada Pertempuran di Sievierodonetsk

Selanjutnya, masih di tahun yang sama, tepatnya di bulan Desember 2019 wanita berkulit hitam asal Jamaika Toni-Ann Singh berhasil menjadi juara Miss World ke-69 setelah menyisihkan 110 wanita yang lainnya.

Toni memulai kontes dengan sangat baik, dengan berhasil menjuarai fast track talent berkat suaranya yang merdu hingga berhasil memasukkannya ke jajaran 40 besar.

Setelah itu dengan mudah Toni membabat setiap sesi hingga keluar menjadi juara. Tentu ini menjadi kebanggaan bagi warga kulit hitam dunia. Pasalnya terakhir kali wanita kulit hitam memenangkan kontes tersebut sudah cukup lama, tepatnya di tahun 2001 melalui Agbani Darego dari Nigeria.

Baca Juga: Ancaman Cacar Monyet Mengganas, WHO Rilis Cara Cegah Penularannya

Satu tahun berselang, wanita berkulit hitam kembali dinobatkan menjadi ratu kecantikan di kontes Miss Grand International melalui penyanyi asal Amerika Serikat Abena Appiah.

Saat itu, Abena membuat penonton dan juri kagum dengan kepiawaiannya berbicara dalam bahasa Thailand yang kebetulan menjadi host country pergelaran tersebut, dan membuatnya berhasil menjadi wanita kulit hitam pertama yang menjuarai kontes setelah menyisihkan 63 wanita cantik dari pelbagai negara.

Kemudian dominasi wanita berkulit hitam semakin terasa lengkap dengan kemenangan wanita asal Belize Destiny Wagner yang menjuarai kontes Miss Earth 2021.

Destiny yang juga seorang penulis, host televisi, model, dan influencer berhasil membuktikan bahwa wanita berkulit hitam bisa berkiprah dalam banyak hal termasuk dalam kontes kecantikan. Kemenangannya telah membuktikan semuanya.

Perlu untuk diketahui, gerakan Black Lives Matter ini sendiri telah ada sejak tahun 2013 yang bertujuan untuk menuntut kesetaraan hak yang dimiliki oleh ras kulit hitam, khususnya di Amerika Serikat yang kemudian berkembang ke seluruh dunia. ***

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: YouTube nationaltoday.com

Tags

Terkini

Terpopuler