2. Gejala dan Diagnosis Osteoporosis
2.1. Gejala
Osteoporosis sering kali tidak menunjukkan gejala hingga terjadi patah tulang. Namun, beberapa tanda awal dapat mencakup:
Nyeri Tulang dan Punggung: Sering terjadi karena mikrofraktur pada tulang belakang.
Penurunan Tinggi Badan: Akibat kompresi tulang belakang.
Postur Tubuh yang Membungkuk: Disebabkan oleh fraktur vertebrae.
2.2. Diagnosis
Diagnosis osteoporosis dilakukan melalui beberapa metode:
Bone Mineral Density (BMD) Test: Pengukuran kepadatan mineral tulang menggunakan Dual-energy X-ray Absorptiometry (DEXA) scan. Ini adalah metode standar untuk mendiagnosis osteoporosis.
T-Score: Hasil dari BMD yang membandingkan kepadatan tulang seseorang dengan rata-rata kepadatan tulang orang muda sehat. T-score ≤ -2.5 menunjukkan osteoporosis.
Evaluasi Klinis: Dokter akan menilai riwayat medis, faktor risiko, dan melakukan pemeriksaan fisik.
3. Kapan Osteoporosis Harus Diwaspadai