Osteoporosis: Mengenal, Mewaspadai, dan Mencegah Dampaknya yang Fatal

- 25 Mei 2024, 10:49 WIB
Osteoporosis: Mengenal, Mewaspadai, dan Mencegah Dampaknya yang Fatal
Osteoporosis: Mengenal, Mewaspadai, dan Mencegah Dampaknya yang Fatal /Pexels.com /cottonbro studio/

2. Gejala dan Diagnosis Osteoporosis

2.1. Gejala

Osteoporosis sering kali tidak menunjukkan gejala hingga terjadi patah tulang. Namun, beberapa tanda awal dapat mencakup:

Nyeri Tulang dan Punggung: Sering terjadi karena mikrofraktur pada tulang belakang.
Penurunan Tinggi Badan: Akibat kompresi tulang belakang.
Postur Tubuh yang Membungkuk: Disebabkan oleh fraktur vertebrae.

2.2. Diagnosis

Diagnosis osteoporosis dilakukan melalui beberapa metode:

Bone Mineral Density (BMD) Test: Pengukuran kepadatan mineral tulang menggunakan Dual-energy X-ray Absorptiometry (DEXA) scan. Ini adalah metode standar untuk mendiagnosis osteoporosis.

T-Score: Hasil dari BMD yang membandingkan kepadatan tulang seseorang dengan rata-rata kepadatan tulang orang muda sehat. T-score ≤ -2.5 menunjukkan osteoporosis.

Evaluasi Klinis: Dokter akan menilai riwayat medis, faktor risiko, dan melakukan pemeriksaan fisik.

3. Kapan Osteoporosis Harus Diwaspadai

Halaman:

Editor: Mariyani Soetrisno

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah