19 Trik Psikologi Sederhana yang Menarik dan Ampuh Dalam Kehidupan Sehari-hari

- 11 Agustus 2023, 09:21 WIB
19 Trik Psikologi Sederhana yang Menarik dan Ampuh Dalam Kehidupan Sehari-hari
19 Trik Psikologi Sederhana yang Menarik dan Ampuh Dalam Kehidupan Sehari-hari /Pexels.com / Min An/

21 Trik Psikologi Sederhana yang Menarik dan Ampuh dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Diam dan tatap mata orang lain

Saat orang lain menghindari pertanyaan kamu atau kamu ingin ia tidak menyembunyikan apapun, diamlah dan tatap matanya.

Jangan katakan apapun lagi. Orang tersebut akan merasa gelisah karena berpikir kamu telah mengetahui kebenarannya atau hal yang ia sembunyikan.

Pada akhirnya ia akan memberikan informasi sejelas-jelasnya dan detail tanpa kamu minta.

2. Lihat sepatu orang yang sedang menatapmu

Orang lain yang sedang menatapmu tanpa alasan dan kamu tidak suka, tataplah sepatunya. Mereka akan melihat hal yang kamu perhatikan dan bertanya-tanya mengenai apa yang salah. Ketidaknyamanan pun akan tercipta. 

3. Beri sesuatu atau minta sesuatu dari orang yang sedang menelepon

Orang yang sedang menelepon akan fokus pada teleponnya. Di kondisi ini ia akan menerima apapun yang kamu sodorkan padanya dan ia tak akan mengingatnya setelah itu. Hal ini juga berlaku ketika kamu meminta sesuatu. Ia akan memberi apapun yang ada di tangan atau di dekatnya.

4. Gunakan ‘tolong’ bukan ‘biasakah’ saat hendak meminta bantuan

Usahakan untuk menghindari kata ‘bisakah’ saat meminta bantuan, tapi gunakanlah kata ‘tolong’. Memakai ‘bisakah’ merupakan pertanyaan yang teoretis.

Contohnya seperti pada kalimat ‘Bisakah kamu menelepon tetanggamu?’ secara teori ia bisa, namun belum tentu ia bisa karena ingin.

Makanya ubahlah kalimat itu menjadi ‘Tolong telepon tetanggamu, dong.' Menggunakan kalimat ini orang yang kamu mintai tolong tak punya alasan untuk menolak.

5. Menegur orang yang bersalah

Ketika orang lain salah dan kamu tak ingin terlihat jahat dengan menuduhnya, jangan langsung lontarkan kalimat lugas yang menunjukkan bahwa telah melakukan kesalahan.

Misalnya saat kamu pergi, teman satu kosanmu tidak menutup jendela. Sebaiknya lontarkan kalimat ‘Jendelanya terbuka semalaman lho!’ daripada mengucapkan ‘Kamu tidak menutup jendelanya semalaman!’. Alih-alih merasa kesal, itu membuatnya berpikir dan intropeksi diri. Coba praktikkan cara satu ini.

Halaman:

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: youtube @SISI TERANG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah