Kenapa Ukuran Buah dan Sayuran di Indonesia Berukuran Jauh Lebih Kecil daripada di Luar Negeri?

- 4 Juli 2023, 16:19 WIB
Kenapa Ukuran Buah dan Sayuran di Indonesia Berukuran Jauh Lebih Kecil daripada di Luar Negeri?
Kenapa Ukuran Buah dan Sayuran di Indonesia Berukuran Jauh Lebih Kecil daripada di Luar Negeri? /Pexels.com / Mark Stebnicki/

INFOTEMANGGUNG.COM - Sayur dan buah-buahan di Indonesia seringkali memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan yang ditemukan di luar negeri. Fenomena ini telah menjadi perhatian bagi banyak orang, dan terdapat beberapa faktor yang dapat menjelaskan mengapa hal ini terjadi.

Salah satu faktor yang berperan dalam ukuran sayur dan buah-buahan di Indonesia adalah variasi genetik. Setiap tanaman memiliki varietas yang berbeda, dan varietas yang umum ditemukan di Indonesia mungkin memiliki sifat-sifat yang mempengaruhi ukurannya.

Beberapa tanaman di Indonesia mungkin memiliki varietas yang lebih kecil secara alami, yang disebabkan oleh adaptasi mereka terhadap lingkungan setempat. Varietas ini mungkin telah berkembang selama bertahun-tahun, menghasilkan sayur dan buah-buahan dengan ukuran yang lebih kecil.

1. Faktor Genetik

Dikutip oleh Info Temanggung dari repository.ipb Makalah Seminar Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian IPB, ukuran buah dipengaruhi oleh berat brangkasan, berat tanaman, berat buah, berat buah dan mahkota, panjang daun, lebar daun, jumlah daun, index luas daun, Crown Ratio, serangan gulma dan penyakit.

Baca Juga: Orang Ini Mengaku Memakan Makanan Kadaluarsa tapi Gak Kenapa-napa, Kok Bisa?

Faktor lain yang diduga mempengaruhi ukuran buah yaitu keseragaman bibit (bibit tercampur). Sedangkan ukuran dan jenis bibit tidak berbeda nyata selama ditanam di petakan yang berbeda.

2. Perbedaan Iklim

Selain faktor tersebut, kondisi pertumbuhan juga memainkan peran penting. Iklim tropis Indonesia dengan cuaca yang panas dan lembab cenderung berbeda dari iklim di beberapa negara lain di mana sayur dan buah-buahan dapat tumbuh dengan ukuran yang lebih besar.

Kondisi iklim yang berbeda dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan pengembangan buah. Faktor-faktor seperti curah hujan, suhu, kelembaban udara, dan intensitas sinar matahari dapat berdampak pada ukuran akhir tanaman dan buah-buahan.

3. Akses Sumber Daya yang Terbatas

Ketersediaan sumber daya juga dapat mempengaruhi ukuran sayur dan buah-buahan di Indonesia.

Baca Juga: Saat Diare Jangan Hanya Konsumsi Obat, Tapi Konsumsi Pula Makanan Ini

Beberapa wilayah di Indonesia mungkin memiliki akses terbatas terhadap sumber daya pertanian seperti pupuk, air, dan teknologi pertanian modern yang dapat membantu meningkatkan ukuran tanaman.

Kurangnya sumber daya ini dapat membatasi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, yang akhirnya mempengaruhi ukuran hasil panen.

4. Budaya dan Teknologi

Selain itu, kebiasaan budidaya dan praktik pertanian tradisional juga dapat mempengaruhi ukuran sayur dan buah-buahan di Indonesia. Beberapa petani mungkin menggunakan metode pertanian tradisional yang tidak mengoptimalkan pertumbuhan tanaman.

Kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang teknik pertanian modern yang dapat meningkatkan ukuran tanaman juga dapat berperan dalam menghasilkan sayur dan buah-buahan yang lebih kecil.

Meskipun sayur dan buah-buahan di Indonesia cenderung lebih kecil, penting untuk diingat bahwa ukuran bukanlah satu-satunya indikator kualitas nutrisi. Sayur dan buah-buahan yang lebih kecil masih dapat mengandung nutrisi yang sama dengan yang lebih besar.

Hal yang paling penting adalah memastikan bahwa mereka tumbuh dalam kondisi yang sehat, bebas dari pestisida dan bahan kimia berbahaya, serta dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan yang seimbang dan sehat.

Baca Juga: 4 Manfaat Kopi untuk Masalah Rambut Beruban, Belum Banyak yang Tahu

Dalam kesimpulan, ukuran sayur dan buah-buahan di Indonesia yang lebih kecil dibandingkan dengan yang ditemukan di luar negeri dapat dijelaskan oleh faktor genetik, kondisi pertumbuhan, ketersediaan sumber daya, dan kebiasaan budidaya.

Meskipun ukuran bukanlah indikator tunggal kualitas nutrisi, penting untuk memastikan bahwa sayur dan buah-buahan yang dikonsumsi adalah segar, sehat, dan berasal dari sumber yang terpercaya.***

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: repository.ipb.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah