Network
3. Gampang menyerah
Sama halnya pada poin kedua, jika produk yang kamu pakai tak kunjung memberi manfaat atau hasil janganlah menyerah, mungkin saja kulit kamu butuh adaptasi terlebih dahulu dari produk lama atau memang kamu yang kurang rutin memakai produk tersebut.
Jangan terburu-buru untuk mengganti merk skincare lainnya, kecuali dari penggunaan produk tersebut menimbulkan tanda-tanda iritasi atau efek negatif lainnya.
4. Pakai dalam jumlah terlalu sedikit
Kalau kamu orang yang hemat, mungkin dalam penggunaan skincare bisa dihindari sebentar. Penggunaan skincare dalam jumlah terlalu sedikit akan menghambat hasil yang kamu inginkan, alhasil produk yang kamu pakai akan habis sia-sia.
Skincare pada umumnya bisa habis dalam waktu sebulan, jangan memakai terlalu sedikit karena akan mengurangi keefektifan dari kandungan produk tersebut, jangan pula menggunakannya terlalu banyak karena dapat menimbulkan beruntus bahkan breakout.
5. Terlalu lama pakai produk dokter
Ini fakta yang jarang diketahui kebanyakan wanita, produk dokter memiliki kandungan yang lebih strong dibandingkan produk mass atau Over The Counter (OTC). Itu dikarenakan seorang dokter meracik produknya sendiri, dengan dosis tinggi untuk pasiennya yang memiliki masalah kulit lebih serius.
Baca Juga: Bagaimana Anak bisa Disebut Mengalami Kekurangan Gizi? Simak Penjelasannya
Ketika seseorang memakai produk dokter dengan jangka waktu lama, orang tersebut biasanya akan sulit menemukan produk OTC yang cocok sesuai kulitnya. Hal itu karena produk OTC memiliki kandungan lebih rendah dibanding dokter, orang tersebut akan berpikir kurang cocok dengan hasil yang lambat.
6. Gaya hidup tidak sesuai
Kalau kamu sudah rajin memakai eye cream tetapi senang begadang, tentu hanya akan buang-buang uang. Atau kamu orang yang suka makanan manis dan berlemak saat memiliki jerawat? tentu saja sepuluh produk skincare tidak bisa mencegah pertumbuhan jerawat yang kamu derita.
Bagaimanapun, skincare merupakan perawatan dari luar, saat rajin menggunakannya disisi lain kamu perlu menyeimbangkannya dengan perawatan dari dalam dan gaya hidup sesuai. Hindari makanan yang menjadi pemicu timbulnya masalah yang kerap kali kamu hadapi.
