5 Gejala Dehidrasi Berat pada Anak, Perlu Diwaspadai!

13 Juli 2022, 11:10 WIB
Dehidrasi berat pada anak /Bess Hamiti/Pexels

INFOTEMANGGUNG.COM - Orang tua harus mengenali gejala atau ciri-ciri dehidrasi berat pada anak sejak usia dini. Setiap hari, seseorang akan terus kehilangan cairan tubuh untuk aktivitas.

Anak pun juga demikian, usia dini adalah usia dimana tubuh sedang banyak bergerak aktif. Sebagai orang tua, kita harus mengontrol buah hati agar cairan tubuh tetap terjaga dengan memberikan makanan dan minuman bergizi.

Anak-anak yang kekurangan cairan biasanya aktivitasnya akan terganggu. Untuk lebih jelasnya, berikut ciri-ciri anak yang mengalami kekurangan cairan tubuh untuk diketahui:

1. Bibir Kering dan Sering Pecah-pecah

Ciri-ciri dehidrasi berat pada anak pertama ini cenderung dimiliki buah hati yang kekurangan vitamin C dan air. Kedua ciri-ciri ini sangat umum dimiliki seseorang yang sedang dehidrasi baik dehidrasi ringan dan berat.

Baca Juga: Selain Sebagai Obat Tifus, Ternyata Ada Manfaat Lain dari Jus Cacing Tanah, Begini Cara Membuatnya

Biasanya, pada sudut bibir akan pecah-pecah juga kering bahkan sampai berdarah. Selain kering dan pecah-pecah, biasanya produksi air liur juga akan minim.

Hal ini bisa menjadi peringatan bagi orang tua bahwa anak kemungkinan besar mengalami dehidrasi. Bibir yang pecah-pecah jika dibiarkan akan menimbulkan sakit, segera olesi air agar tidak bertambah banyak.

2. Popok Kering

Bagi orang tua yang masih bayi terkadang bingung indikasi jika anak dehidrasi itu bagaimana. Jangan khawatir, cobalah untuk selalu mengecek popok bayi.

Biasanya bayi akan sering mengeluarkan air kecil umumnya 3-4 jam sehingga membuat popok tersebut basah.

Namun, apa yang terjadi jika popok tetap kering? Perlu diwaspadai ketika popok masih kering bisa jadi anak tersebut kekurangan cairan atau dehidrasi.

Selain popok kering, gejala dehidrasi juga sering terlihat pada warna air kecilnya. Biasanya warnanya akan lebih kuning kecoklatan.

3. Tidak Ada Air Mata Saat Menangis

Gejala dehidrasi berat pada anak selanjutnya adalah sedikit mengeluarkan air mata saat menangis bahkan air mata tersebut tidak keluar. Anak yang sering menangis tetapi tidak bisa mengeluarkan air mata perlu diwaspadai orang tua.

Hal tersebut bisa jadi merupakan indikasi dehidrasi. Tubuh bayi yang kekurangan cairan dalam tubuhnya akan sulit mengeluarkan air keluar tubuh.

Hal ini karena kadar air dalam tubuh semakin menipis. Hal tersebut mengakibatkan air mata tidak bisa diproduksi lagi. Jadi, segera beri penanganan jika bayi ada gejala ini.

4. Kulit Dingin dan Kering

Ciri-ciri dehidrasi berat pada anak selanjutnya yakni kulit terasa dingin. Jika tubuh anak termasuk kaki dan tangan dingin padahal tidak musim dingin bisa jadi anak sedang mengalami dehidrasi.

Cobalah untuk memberikan penanganan ringan terlebih dahulu seperti memberinya jaket. Selain karena dingin, biasanya anak yang memiliki gejala dehidrasi adalah kulit terasa kering.

Hal tersebut karena tubuh hanya memiliki kadar air yang rendah. Segera beri penanganan pada anak agar tidak semakin memburuk.

5. Detak Jantung Cepat

Kehilangan cairan yang banyak bisa menyebabkan kelelahan bagi fisik anak. Hal tersebut juga menyebabkan detak jantung meningkat dan nafas menjadi pendek. Lantas apa yang perlu dilakukan oleh orang tua?

Sebaiknya orang tua harus memberi penanganan kepada anak. Jangan biarkan anak melakukan aktivitas apalagi yang berat. Jika memungkinkan, segera bawa buah hati ke dokter agar segera mendapatkan perawatan.

Itulah 5 gejala dehidrasi berat pada anak yang bisa dijadikan referensi bagi orang tua atau yang memiliki adik. Segera kenali gejala dehidrasi anak.

Segeralah memberikan upaya yang terbaik pada anak agar dehidrasi tidak semakin parah. Bawalah buah hati ke dokter.***

Editor: Rian Dwi Atmoko

Tags

Terkini

Terpopuler