Ternyata, sang penjual masih memberikan kembalian yang lumayan banyak. Bahkan, Mbok Minah juga mendapatkan sayur mayur yang sebenarnya tidak ia pesan.
Baca Juga: Cerita Fiksi: Hansel dan Gretel, Pelajaran Apa yang Kita Peroleh?
Sepanjang perjalanan pulang, Mbok Minah merasa heran, mengapa ada sebuah warung yang menjual berbagai barang kebutuhan dengan harga yang sangat murah?
Saat Mbok Minah masih sibuk memikirkan warung tersebut, secara tidak sengaja Mbok Minah melihat sawahnya yang telah digarap rapi.
Karena penasaran, Mbok Minah pun akhirnya mendekat. Secara tidak terduga, ternyata Kluntung lah yang menggarap sawahnya.
Mbok Minah pun merasa terharu karena anaknya yang tidak memiliki tangan dan kaki, sekarang bisa membantunya mencari nafkah.
Pesan moral yang bisa diambil dari dongeng anak Kluntung Waluh ini ialah, jangan pernah mengeluhkan keadaan kita yang terbatas. Sebaliknya, jadikan keterbatasan itu sebagai motivasi untuk menjadi yang terbaik.***