Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Dalam dongeng Si Kancil dan Cicak Badung ini, diceritakan jika di suatu hari ada satu ekor kancil yang bercakap-cakap dengan sekawanan Semut di tepi parit.
Semut - semut itu menyaksikan apel merah yang menjulur ke sungai. Selanjutnya mereka minta bantuan ke kancil supaya sang kancil ingin menolong mereka menggunting apel itu jadi kecil - kecil supaya lebih gampang dicicipi.
Baca Juga: Cerita Dongeng Pasundan: Si Kabayan Dan Nyi Iteung
Kancil juga menolong. Selanjutnya saat beberapa semut nikmati apel, tiba satu ekor cicak yang ambil potongan besar apel itu. Semut juga selanjutnya berteriak jika cicak ialah maling. Kancil juga selanjutnya cari tahu dan mendapati jika cicak badung sudah mengambil apel beberapa semut.
Buat ambil kembali apa yang semestinya jadi hak beberapa semut, kancil juga membisikkan suatu hal.sebuah hal. Dia mempunyai gagasan. Kancil bawa segenggam buah kecil warna merah. Selanjutnya beberapa semut yang menyaksikan buah itu ketawa dan memandang jika gagasan kancil benar-benar lucu.
Pada akhirnya beberapa semut tidak menyikapi gagasan kancil karena dipandang lucu. Tetapi lama-lama, karena tingkah laku sang cicak berjalan terus-terusan, pada akhirnya semut menyepakati gagasan kancil.
Satu hari, beberapa semut meneruskan makan apel sekalian menyanyi dan menari ria. Tersisa apel selanjutnya ditempatkan di tepi dan tidak ada yang mengawasinya. Berasa keadaan telah aman, cicak tiba kembali dan ambil tersisa buah yang tidak dijaga barusan.
Beberapa semut yang ketahuinya tidak geram dan justru ketawa suka. Cicak sebetulnya berasa berprasangka buruk dengan hal tersebut namun tetap makan buah itu sampai kenyang dan tertidur.
Saat terjaga, cicak berpikiran dengan sikap semut yang ketawa suka barusan. Cicak yang ingin tahu juga melihat beberapa semut yang waktu itu sedang mengulas taktik mereka dengan sang Kancil. Semut berbicara "Kancil, apa buah yang diculik cicak barusan bukan cabe?"
Baca Juga: Cerita Dongeng: Si Kancil dan Siput yang Penuh Makna Tentang Kehidupan
