INFOTEMANGGUNG.COM - Dongeng anak Kluntung Waluh menceritakan seorang pemuda tanpa tangan dan kaki. Disebuah desa hiduplah seorang pria yang bernama Kluntung Waluh. Dia seorang pemuda yang lahir tanpa tangan dan kaki.
Kluntung hidup bersama sang ibu yaitu Mbok Minah yang bekerja di ladang pak Bejo. Di usianya yang telah senja, sang ibu tetap giat bekerja demi menghidupinya.
Melihat ibunya yang selalu bekerja keras di usianya yang sudah tua, membuat Kluntung tergugah untuk membantu sang ibu. Dengan keterbatasan yang melekat pada dirinya, Kluntung berusaha untuk menggarap sawah peninggalan ayahnya.
Baca Juga: Dongeng Anak Sebelum Tidur: Serdadu Timah Berkaki Satu yang Teguh pada Tujuannya
Keesokan harinya, ketika sang ibu telah pergi bekerja, Kluntung memulai aksinya dengan mencari cangkul yang biasa digunakan oleh ayahnya untuk bertani.
Kluntung mencoba untuk mengambilnya, namun cangkul tersebut cukup berat sehingga susah baginya untuk bekerja dengan cangkul tersebut.
Tanpa sengaja Kluntung pun teringat dengan cangkul kecil yang pernah digunakan oleh ayahnya. Ia pun segera mencari cangkul tersebut, lalu membawanya ke ladang.
Kluntung mencoba untuk membajak sawah menggunakan cangkul kecil tersebut hingga akhirnya ia pun mulai terbiasa untuk menggarap sawah menggunakan cangkul itu.
Melihat kegigihan serta kerja keras Kluntung, salah satu dewi dari kayangan merasa simpati atas kerja keras Kluntung Waluh.