Mengetahui jika hari sudah pagi, ketiga bersaudara itu segera menggiring babi pemberian orangtua mereka menuruni bukit ke arah rumah.
Sejak mulai waktu itu, mereka mulai memelihara babi untuk diternakkan. Disamping itu, untuk mengenang kembali kejadian pertemuan itu, mereka menyebut bukit itu bernama Bukit Fafinesu yang memiliki arti Bukit Babi Gemuk.***