Cerita Dongeng: Asal Usul Bukit Fafinesu dari Nusa Tenggara Timur

- 17 Agustus 2022, 15:33 WIB
 bukit fafinesu
bukit fafinesu /Yt Merani Yuldisia

Sesampainya di atas bukit, sekalian menangis dia melihat langit. Selanjutnya, dia mulai tiup seluring sambil menyanyikan lagu kegemarannya.

Saat meresapi lagu itu, tanpa setahunya kedua arwah orang tuanya turun dari langit. Lewat angin malam, arwah si ayah menjelaskan jika mereka dengar ketiga anaknya. Walaupun ada di dunia yang lain, mereka akan bersama ketiga anaknya.

Kantong jadi terperangah. Dia tidak paham darimanakah hadirnya suara itu. Tetapi, saat sebelum sempat sembuh dari keterkejutannya, mendadak suara ghaib itu terdengar kembali.

Singkat kata, esok harinya dia juga bercerita peristiwa yang dirasakannya tadi malam ke adik-adiknya. Begitu senang hati sang bungsu mendengar narasi Sang Kantong. Dia tidak sabar ingin segera berjumpa dengan kedua orang tuanya yang sejauh ini dia rindukan.

Saat sudah larut malam Kantong bersama kedua adiknya pergi ke arah pucuk bukit dengan membawa satu ekor ayam jantan merah pesanan kedua orangtua mereka. Sesudah mereka datang di pucuk bukit, mendadak angin bertiup kuat yang membuat pohon-pohonan di sekelilingnya meliuk seolah tengah menari.

Baca Juga: Cerita Dongeng: Kisah Putri Tangguk dari Negeri Bunga

Demikian tiupan angin berhenti, terlihatlah dua sosok bayang-bayang jalan mendekati mereka. Ternyata kedua sosok itu ialah orang tuanya, sang bungsu segera berlari ke salah satunya sosok dan merengkuhnya erat-erat.

Selanjutnya Si Ayah membawa istri dan ketiga anaknya ke arah dasar jurang. Sesampai di situ, dia memerintah Sang Seko untuk segera menyembelih ayam jantan merah yang dibawa. 

Saat darah ayam itu sentuh bumi, mendadak ada dua ekor babi yang gemuk ada di tengah mereka. Mereka segera dekati kedua ekor babi itu dan mengelus-elusnya.

Selang beberapa saat selanjutnya, ayam jantan mulai berkokok yang menandakan hadirnya pagi. Di saat yang bertepatan, bayang-bayang kedua orangtua mereka menghilang dan pada akhirnya musnah. 

Halaman:

Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: asalusulnusantara.wordpress.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah