Sehingga dapat melakukan penentuan nominal gaji sesuai dengan kapasitas yang ada pada karyawan sesuai aspek-aspek tersebut.
Riset ini dapat dijadikan acuan untuk membantu memberikan gaji sesuai, tidak terlalu rendah maupun tinggi.
2. Menyesuaikan Kemampuan
Sesudah mengetahui perkiraan besar gaji dari hasil riset, pelaku usaha juga perlu melakukan penyesuaian dengan kemampuan. Setiap perusahaan wajib memperhatikan pemberian gaji secara realistis. Cara menentukan gaji karyawan untuk usaha kecil ini direkomendasikan oleh Business News Daily.
Benar bahwa gaji harus ada dalam kisaran rata-rata industri. Namun, tidak semestinya membebani lebih dari kemampuan perusahaan.
Pertimbangkan seberapa kemampuan perusahaan dalam menggaji tenaga kerja. Jangan sampai justru keuangan kacau karena ketidakseimbangan pemasukan dan pengeluaran.
3. Melakukan Penghitungan
Lakukan penghitungan sesuai dengan kondisi bisnis tersebut. Misalnya penghitungan berdasarkan jumlah hari kerjanya, atau sesuai jam kerja.
Sistem penghitungan yang sudah terencana seperti ini akan memudahkan penghitungan perkiraan gaji.
4. Memberikan Tunjangan dan Bonus
Pertimbangkan pemberian tunjangan serta bonus. Tidak hanya gaji pokok, aspek lain yang berkaitan dengan kebutuhan karyawan juga harus dipertimbangkan. Memberikan insentif di luar gaji pokok dapat menjadi afirmasi positif bagi kesejahteraan karyawan.
Sehingga, kinerjanya pun bisa semakin ditingkatkan. Pelaku usaha dapat memberikan bonus maupun tunjangan sesuai kebutuhan karyawan dan juga kemampuan perusahaan. Dengan begitu, kedua pihak diuntungkan.
5. Mengamati Performa Karyawan
Lakukan observasi terhadap performa karyawan dalam menentukan besaran upahnya. Pembayaran tidaklah kaku, namun juga bisa melihat dari kualitas kerja karyawannya. Jika performa sesuai deskripsi bahkan melebihi ekspektasi, dapat mempertimbangkan gaji lebih tinggi.