Kepedulian seperti ini yang kita butuhkan. Sekarang ini banyak generasi masa bodoh dan tidak peduli, walau asap kendaraan mematikan sudah diprotes tetangga. Banyak yang boros memakai listrik dan gas, sembari berusaha tetap memakai gas 3 kg jatah orang miskin.
Kita membutuhkan banyak kepedulian dan perhatian dari semua generasi. Beberapa tidak peduli, beberapa lagi peduli namun tidak bisa berbuat apa-apa. Kita butuh banyak Denica yang peduli dan mau bertindak.
Denica melawan perasaan betapa dirinya tidak berharga saat ia belum berhasil. Ia selalu berkomitmen pada tindakan keberanian kecil.
Baca Juga: Cerita Inspiratif: Kegagalan Berulang Kali Abraham Lincoln yang Wujudkan Dirinya Jadi Presiden
Dipelajarinya terus bagaimana pohon kapas bisa tumbuh di Indonesia sambil memperbaiki lingkungan. Sampai ia menemukan bahwa sistem menanam tumpang sari adalah jawabannya.
Denica melawan kritikan dirinya sendiri dan orang lain bahwa ia terlalu idealis. Dengan perusahaan sosialnya pengrajin di desa-desa Indonesia dihubungkan dengan pasar global modern, mengentaskan kemiskinan.
Fashion yang merusak lingkungan akhirnya etis sekaligus berkelanjutan secara bersamaan. Sukkhacitta kini punya program daur ulang nol limbah. Ini menyentil dunia yang mengukur semua, tetapi tidak menghargai nilai udara yang dihirup.
Baca Juga: Cerita Inspiratif: Walt Disney Tetap Melangkah Maju Walau Sering Sial
Bila Sobat membaca ini dan merasa segalanya lebih sulit, jangan berhenti. Denica adalah raw model kita. Ia berhasil, kita pun mesti sabar dan bertahan. ***