INFOTEMANGGUNG.COM - Childfree atau dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai tanpa anak atau bebas anak merupakan suatu pilihan hidup antara pasangan suami istri untuk tidak memiliki anak, baik itu anak kandung, anak tiri, ataupun anak angkat.
Istilah childfree digunakan untuk mendefinisikan orang-orang yang memutuskan tidak akan mempunyai anak. Istilah ini mulai muncul pada akhir abad 20.
Bagi sebagian besar masyarakat dan dalam sepanjang sejarah manusia, keputusan untuk menjadi childfree dianggap sangat sulit dan tidak diharapkan.
Childfree sebenarnya adalah hal yang menjadi pilihan di berbagai negara maju, meskipun keputusan ini mendapat penilaian negatif dari sebagian masyarakat.
Baca Juga: Tertarik Menjadi Guru Penggerak? Simak Apa Saja Syarat dan Kriterianya
Lantas apa sih yang menjadi penyebab seseorang memutuskan untuk melakukan childfree? Simak lebih lanjut yuk.
Gerakan childfree semakin menyebar di negara-negara di dunia, termasuk di Indonesia. Ada banyak faktor yang menyebabkan pasangan suami istri memutuskan untuk melakukan Childfree.
Diantaranya faktor ekonomi dan faktor lain seperti kondisi kesehatan, yang membuat seseorang tidak mungkin untuk memiliki anak.
Tidak dapat dipungkiri, memiliki anak bukanlah hal yang mudah. Karena memiliki anak berarti siap untuk komitmen jangka panjang dan juga akan memakan waktu, dan tanggung jawab atas pilihan ini.
Jangka waktu dan tanggung jawab ini tidak boleh diabaikan atau diminimalkan. Berikut ini penjabaran beberapa penyebab yang menjadi alasan seseorang melakukan childfree, diantaranya adalah :
Baca Juga: Cinta Laura Bangun Sekolah di Pedalaman, Dari Sekolah Reyot Hingga Memiliki Fasilitas Lengkap
1. Stabilitas Keuangan
Alasan utama pasangan melakukan childfree adalah karena kondisi keuangan yang belum stabil atau bahkan tidak stabil. Seperti yang diketahui, biaya untuk membesarkan seorang anak sangatlah mahal.
Pasangan yang berpenghasilan menengah mungkin akan membelanjakan ratusan juta untuk makanan, tempat tinggal, dan kebutuhan lain untuk menghidupi anak mereka hingga usia 17 tahun, dan belum juga termasuk biaya pendidikan perguruan tinggi.
2. Stabilitas Emosional
Berada di sekitar anak-anak akan menguras tenaga, emosional seseorang yang tidak stabil menjadi alasan kedua bagi pasangan memutuskan untuk melakukan childfree.
Kita mengambil contoh, pada saat menghabiskan waktu dengan keponakan, tiba-tiba kita menyadari betapa memiliki anak akan menguras mental, emosi, dan bahkan fisik.
Baca Juga: Masa Kejayaan Sekte Kuntilanak, Film Mangkujiwo 2 Makin Brutal dan Bikin Mual
3. Memiliki Prioritas Lain Dalam Hidup
Prioritas lain dalam hidup menjadi alasan selanjutnya bagi pasangan untuk melakukan childfree. Memiliki anak tentu membutuhkan begitu banyak uang, cinta, kesabaran, bimbingan, pengertian.
Selain itu membesarkan seorang anak akan menjadi pengalaman yang indah dan sangat bermanfaat. Namun, itu bukanlah sesuatu yang penting bagi beberapa orang dan tidak ada yang salah dengan itu. Karena seseorang memiliki prioritas lain, selain memiliki seorang anak.
4. Secara Fisik Tidak Bisa Memiliki Anak
Menurut Centers for Disease Control (CDC), terdapat 10% wanita berusia antara 15-44 tahun mengalami kesulitan untuk hamil.
Meskipun sebagian dari wanita ini mungkin menginginkannya kehadiran anak, namun ada beberapa wanita dikarenakan kesulitannya memiliki anak maka semakin lama akan semakin menyadari bahwa keputusan menjadi childfree adalah keputusan yang tepat bagi kondisi keluarganya saat ini.
Demikianlah penjabaran mengenai childfree dan juga penyebab pasangan suami istri memutuskan untuk melakukan childfree.
Semoga tulisan ini dapat menambah wawasan, dan menjadikan kita menjadi insan yang menghargai apa yang menjadi keputusan pasangan melakukan hal tersebut.***