Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Siapa tak kenal Cinta Laura? Artis remaja yang dikenal dengan jargon “Becek, tak ada ojek” ini sempat lama tak muncul di dunia pertelevisian. Kehadirannya kembali di dunia entertainment membawa angin segar, tidak hanya untuk dunia hiburan tetapi juga dunia pendidikan.
Banyak kabar beredar bahwa Cinta Laura bangun sekolah di pedalaman, dimana sekolah tersebut awalnya terlihat reyot dan tak layak untuk digunakan sebagai sarana belajar kemudian dibangun dan diperbaiki sehingga menjadi layaknya sekolah di kota.
Bagaimana dan dimana tepatnya Cinta Laura bangun sekolah di pedalaman? Simak yuk, untuk mengetahui semua nya lebih detail lagi.
Baca Juga: Baca Juga: Biaya Haji 2023 Naik Dua Kali Lipat, Netizen: Gile Lo Dro
Cinta Laura artis Indonesia yang lahir pada tanggal 17 Agustus 1993 di Quakenbruck ini memang sempat lama tak terlihat malang melintang di dunia hiburan. Namun ternyata artis yang kerap dipanggil cinta, sedang menjalankan studinya di Universitas Columbia, New York sebelum kembali ke Indonesia.
Universitas Columbia New York merupakan salah satu Universitas terbaik, yaitu menempati urutan ke-11 dunia. Artis cantik ini ternyata juga berhasil meraih gelar cumlaude dengan mengambil 2 jurusan kuliah sekaligus, yaitu Psikologi dan Sastra Jerman.
Baca Juga: Viral di Tik Tok!! Lagu Aiya Susanti Upin Ipin, Ini Dia Lirik Lagunya
Cinta sangat peduli dengan pentingnya pendidikan. Tidak hanya untuk pendidikannya sendiri, namun juga untuk pendidikan orang lain. Bersama dengan keluarga besarnya, cinta membangun Yayasan Soekarseno Peduli di tahun 2003. “Tujuannya mengapa kita mendirikan Yayasan Soekarseno peduli? Karena waktu itu kita tinggal di Rancamaya Estate yang begitu indah dan mewah, sementara sekolah-sekolah di sekeliling kita di kaki gunung salak itu hancur semua, bener saya tidak bohong hancur semua,” tutur Herdiana Soekarseno, ibunda Cinta Laura pada kanal Youtube Cinta Laura Kiehl.
Ada 11 Sekolah yang dibangun oleh yayasan keluarga Cinta Laura. “Ee.. dari setelah 10 SD yang kita ada lagi kendala, ini anak-anak lulus SD mau kemana? Karena SMP terlalu jauh,” lanjut ibunda cinta. Setelah ada masalah baru yang timbul tersebut, untuk itu Yayasan Soekarseno Peduli melanjutkan dengan pembangunan sekolah tingkat SMP dan masih di area kaki gunung salak.
