Temanggung Galakkan Konservasi Tanah dan Air, Target Tanam 500 Ribu Pohon

- 20 Desember 2022, 08:31 WIB
Temanggung Galakkan Konservasi Tanah dan Air, Target Tanam 500 Ribu Pohon
Temanggung Galakkan Konservasi Tanah dan Air, Target Tanam 500 Ribu Pohon /Tangkap layar mediacenter.temanggungkab.go.id/

INFOTEMANGGUNG.COM – Temanggung galakkan konservasi tanah dan air dengan target untuk menanam 500.000 pohon. Gerakan ini sebenarnya sudah dimulai sejak bulan Desember 2021 dan masih terus dilakukan hingga hari ini.

Gerakan konservasi tanah dan air ini memang dilatarbelakangi oleh kesadaran bahwa lingkungan hidup di Kabupaten Temanggung juga mulai terganggu. Lahan kritisnya semakin lama semakin bertambah.

Hal tersebut diucapkan oleh Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Temanggung, Hendra Sumaryana dalam apel dengan para Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (NU) tanggal 18 Desember 2022.

Baca Juga: Lebih Efisien, Dirjen Hortikultura Sarankan Petani Temanggung Budi Daya Bawang dan Cabai secara Soil Block

“Bahwa pemerintah Kabupaten Temanggung tahun ini menggalakkan kegiatan konservasi tanah dan air karena di Kabupaten Temanggung lahan kritisnya semakin lama semakin bertambah. Sekarang lahan kritisnya sudah mencapai 10.218 hektar, selain itu banyak mata air yang kering,” kata Hendra.

Penanaman pohon ini terus dilakukan di Kawasan lereng Gunung Sumbing, Gunung Prau, dan Sindoro. Gerakan ini dilakukan oleh para relawan dan juga dibantu oleh para kader NU.

Untuk gerakan konservasi tanah dan air ini, Kabupaten Temanggung menyiapkan anggaran sebesar Rp2 miliar untuk pengadaan bibit yang nantinya dikelola oleh organisasi masyarakat NU dan Muhammadiyah.

Dengan banyaknya bibit yang dibutuhkan, sejumlah perusahaan memberikan bantuan CSR dalam bentuk bibit. Antara lain dari Geodipa sebanyak 1.000 bibit, PT Kereta Api Indonesia dan PT Pusri masing-masing sebanyak 18.000 bibit, Djarum Foundation dan Jamkrida masing-masing 9.000 bibit, dan BPDAS 100.000 bibit.

Baca Juga: Antisipasi Bencana Tanah Longsor, Siswa SMK 17 Temanggung Tanam 3.000 Pohon

Gerakan konservasi ini juga mulai menanam pohon-pohon di tanah-tanah tandus, di jurang, turus sungai, jalan antar desa, dan juga di lahan milik warga Temanggung.

Mengingat banyak sumur warga yang kekeringan karena daerah resapan air makin berkurang. Kemudian adanya tanah longsor atau banjir di beberapa daerah.

Sebagai perwakilan dari Bupati Temanggung, Hendra mengucapkan terima kasih atas upaya yang dilakukan oleh Majelis Wakil Cabang NU khususnya di Kecamatan Bulu yang terus melakukan penanam pohon untuk konservasi berkelanjutan.

Baca Juga: Sempat Populer Lalu Mati Suri, Kopi Temanggung Kini Jadi Idola Para Barista

Apel MWC NU yang diadakan di Desa Pandemulyo, Kecamatan Bulu tersebut juga dihadiri oleh Komite Konservasi dan Tim Percepatan Konservasi Kabupaten, Forkopimcam Bulu, para pengurus MWC serta para Kades Kecamatan Bulu dan tokoh masyarakat.

Dengan bantuan dari Ansor dan Banser, para Kader NU ini mengharapkan agar gerakan ini akan lebih cepat memulihkan keadaan lingkungan alam di Kabupaten Temanggung.***

Editor: Kun Daniel Chandra

Sumber: Mediacenter.Temanggungkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah