Network
Selain itu, Pengurus MWC beserta Banom, Kades se-Kecamatan Bulu dan beberapa tokoh masyarakat desa setempat juga terlihat hadir dalam kegiatan konservasi tanah dan air tersebut.
Sebelum kegiatan penanaman KPNU dilaksanakan, telah dilakukan terlebih dahulu kirab pohon Tabebuya yang dimulai dari Kantor Kecamatan Bulu menuju titik lokasi yang dikawal oleh Camat Bulu, Forkompimcam beserta jajaran dan Ansor beserta Banser.
Gerakan Konservasi Tanah dan Air Berkelanjutan di Kabupaten Temanggung ini sudah mulai direspons oleh beberapa daerah dalam pelaksanaannya.
Sehari sebelumnya, Kepala DPRKPLH juga telah menerima apel pelaksanaan penanaman di Desa Batursari, Kecamatan Kledung.
Baca Juga: Muslimat Nahdlatul Ulama Temanggung Mengadakan Berbagai Macam Lomba: Diikuti 100 Peserta Lebih
Besar harapan dalam beberapa saat kedepan, aksi penanaman ini dapat mengurangi lahan kritis yang ada di Kabupaten Temanggung dan tetap menjaga ketersediaan air berkelanjutan untuk digunakan masyarakat.
Acara penanaman ini juga melibatkan siswa-siswi di bangku Sekolah Dasar sebagai bentuk penanaman karakter agar mencintai lingkungan dan tidak merusak alam demi keberlangsungan di masa yang akan datang.
Aksi KPNU Peduli Konservasi Tanah dan Air ini merupakan salah satu bentuk kegiatan positif yang harus terus dijaga dan dilaksanakan secara terus menerus sebagai pendukung program pemerintah.
Kedepannya diharapkan desa-desa dan wilayah yang ada di Kabupaten Temanggung juga melaksanakan kegiatan serupa.***
