Network
INFOTEMANGGUNG.COM – Tim Penggerak PKK mengadakan monitoring dan evaluasi lanjutan untuk mengetahui tumbuh kembang anak di Puskesmas Ngadirejo.
Ketua Tim Penggerak PKK Eni Maulani Saragih bersama tim melaksanakan monitoring dan evaluasi lanjutan terkait dengan tumbuh kembang masyarakat, khususnya untuk stunting di Puskesmas Ngadirejo, Temanggung pada Sabtu, 10 Desember 2022.
Baca Juga: Anies Baswedan Menawarkan Rekam Jejak dan Bukti Konkrit, Bukan Visi Misi
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Dr. Intan Pandanwangi, Kadinpermades, Gema Artisti Wahyudi, dan Forkopimcam Ngadirejo turut hadir dan mendampingi, serta diikuti oleh seluruh peserta dalam kegiatan tersebut.
Angka stunting di Kabupaten Temanggung terbilang masih tinggi, menurut Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo anak dengan kondisi stunting mencapai lima ribu lebih anak balita.
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh dan berkembang pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis. Kondisi ini dapat diantisipasi melalui pemberian asupan makanan bergizi dimulai dari anak di dalam kandungan dan terus dipantau pertumbuhannya hingga usia dua tahun.
Ketua Tim Penggerak PKK mengatakan tujuan dari monitoring dan evaluasi adalah mengetahui keadaaan data angka stunting secara real, khususnya di Kecamatan Ngadirejo.
Selanjutnya, adalah pemberian makanan tambahan gizi dan kelengkapan nutrisi serta makanan pada anak-anak yang mengalami stunting dan stunted yang merupakan salah satu upaya untuk memperbaiki pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
Ditambah dengan pemberian zat besi bagi balita yang terlihat mengalami kekurangan zat besi.
