Network
INFOTEMANGGUNG.COM - Diduga ada Kecurangan Dana 3,26 Miliar di Proyek Pembangunan Dua Puskesmas Temanggung. Komisi B DPRD Kabupaten Temanggung Provinsi Jawa Tengah, pada 09 Desember 2022 melakukan peninjauan atau inspeksi mendadak.
Baca Juga: Sandiaga Uno Mengaku Siap Maju Kembali di Pilpres 2024
Dalam rangka memastikan proyek pembangunan penunjang layanan di RSUD Temanggung dan dua Puskesmas yaitu Puskesmas Bejen dan Puskesmas Candiroto berjalan dengan semestinya.
Dalam kunjungan tersebut, diduga adanya penyelewengan dana dari proyek pembangunan dua Puskesmas tersebut, yaitu Puskesmas Bejen dan Puskesmas Candiroto, kerena terlihat hasil yang dikerjakan tidak sesuai dengan anggaran dan spesifikasinya.
Diketahui perencanaan pembangunan kedua proyek Puskesmas tersebut menelan biaya 3,26 miliar rupiah yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2022.
Diduga ada Kecurangan Dana 3,26 Miliar di Proyek Pembangunan Dua Puskesmas Temanggung. Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Temanggung, Matoha menyinggung, "beberapa bagian seperti pengecatan belum maksimal, atap masih bocor, termasuk plester dindingnya tidak bagus dan tidak rapi," ungkap beliau.
Baca Juga: Afirmasi Rakyat untuk Jokowi 3 Periode, Ini Pandangan Rocky Gerung
Sementara itu, untuk proyek gedung penunjang pelayanan di RSUD Kabupaten Temanggung, Matoha meminta agar gedung 7 lantai yang menghabiskan anggaran sebesar 46 miliar rupiah ini bisa selesai pada 26 Desember 2022 mendatang.
Permintaan tersebut disanggupkan oleh pihak pelaksana proyek. Mereka optimistis bisa memenuhi permintaan tersebut.
