Iran Berhasil Menjadi Pengguna F-4 Phantom II Terbesar Di Dunia

- 28 Mei 2022, 11:06 WIB
Iran Berhasil Menjadi Pengguna F-4 Phantom II Terbesar Di Dunia
Iran Berhasil Menjadi Pengguna F-4 Phantom II Terbesar Di Dunia /indomiliter

InfoTemanggung.com - Meski hubungan antara Iran dan Amerika Serikat dipenuhi dengan ketegangan, Namun ternyata Angkatan Udara Iran merupakan pengguna setia jet tempur buatan negeri Paman Sam tersebut.

Tercatat hingga saat ini Angkatan Udara Iran masih mengandalkan pesawat F-14A Tomcat, F-4 Phantom II dan F-5 E/F Tiger buatan Amerika.

Tidak hanya itu, bahkan Prototype jet tempur produksi dalam negeri Iran mengacu pada platform F-5 Tiger. Fakta Lain menyebutkan jika Iran merupakan pengguna F04 Phantom terbesar di Dunia dengan populasinya sebanyak 64 unit tersisa dari jumlah awal diterima 80 unit.

Meskipun tergolong sudah tua, namun pesawat yang pertama kali diterbangkan 27 Mei 1958 ini masih aktif dan digunakan oleh beberapa negara.

Baca Juga: Bela Ukraina, Amerika Serikat Malah Kelimpungan

Dalam beberapa literasi disebutkan Angkatan Udara Iran saat ini mengoperasikan varian F-4D/E Phantom sebanyak 60 unit dan RF-4E Phantom. Bila kita ulas lebih dalam, maka 60 unit dari varian F-4D/E Phantom, maka 10 unit adalah pesawat F-4D dan 50 Unit lainnya yaitu F-4E.

Sebagai informasi jika pesawat F-4D merupakan varian khusus yang dibuat untuk kebutuhan angkatan udara. Sedangkan varian F-4E merupakan varian yang lebih muda dibanding F-4D. Pesawat ini dijual khusus ke luar Amerika Serikat sebagai pesawat intai.

Ketika terjadi pergantian Rezim di Iran pada awal dekade 80-an, sontak pasokan suku cadang alutsista dari Amerika Serikat berhenti total. Hal ini membuat Iran membuat kerjasama secara diam-diam dengan Israel.

Dikutip dari “F-4 Phantom Spirit in The Skies, Skies – Sang Penempur Legendaris” terbitan Commando, dikatakan jika Israel memasok suku cadang Phantom secara diam-diam ke Iran.

Uniknya, yang dibutuhkan Iran bukanlah suku cadang khusus seperti komponen Avionik maupun radar, akan tetapi ban. Skandal yang melibatkan Iran dan Israel ini pada akhirnya terungkap dan dunia menyebutnya sebagai skandal Irangate.

Baca Juga: Antisipasi Partai Republik AS Jika Putin Mencaplok Ukraina

Iran tidak bisa terus menerus mengandalkan pasokan onderdil alutsistanya melalui jalur black market. Hingga akhirnya mereka mempertahankan kesiapan tempur armada tempur F-4 Phantom melalui reverse engineering dengan support dari pabrikan lokal.

Hal serupa juga mereka lakukan kepada pesawat F-14 Tomcat hingga akhirnya pada tahun 1997, Tomcat milik Iran ini mampu meluncurkan rudal YJ-1/C-801 yang merupakan rudal anti kapal buatan China.

Sementara itu untuk perbaikan ringan dari Phantom, Iran mendapat bantuan dari teknisi yang didatangkan langsung dari China. Keterlibatan China dalam melakukan upgrade Phantom meliputi instalasi built-in radar dan avionik buatan Negeri Tirai Bambu tersebut.

Berkat sentuhan teknologi dari China, saat ini Phantom milik Iran bagaikan sebuah jet tempur modern yang mampu meluncurkan rudal PL-5E dan PL-11 ke udara serta rudal anti kapal C-801.***

 

 



Editor: Rian Dwi Atmoko

Sumber: indomiliter.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah