Eksplorasi Konsep Modul 1.1 Guru Penggerak Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Ki Hadjar Dewantara

- 19 Juni 2024, 08:19 WIB
Eksplorasi Konsep Modul 1.1 Guru Penggerak Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Ki Hadjar Dewantara
Eksplorasi Konsep Modul 1.1 Guru Penggerak Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Ki Hadjar Dewantara /Pexels.com / Roxanne Minnish/

Sementara itu, segala bentuk, isi dan wirama (yakni cara mewujudkannya) hidup dan penghidupannya seperti demikian, hendaknya selalu disesuaikan dengan dasar-dasar dan asas-asas hidup kebangsaan yang bernilai dan tidak bertentangan dengan sifat-sifat kemanusiaan” (Ki Hadjar Dewantara, 2009, hal. 21).

KHD mengingatkan para pendidik bahwa tujuan pendidikan adalah untuk membantu anak mencapai potensi maksimalnya sesuai dengan kodrat alam dan zaman.

Dari sudut pandang kodrat zaman, pendidikan saat ini menekankan pentingnya keterampilan abad ke-21 seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi.

Dalam konteks kodrat alam, lingkungan sosial dan budaya lokal murid di berbagai wilayah Indonesia, seperti Indonesia Barat, Tengah, dan Timur, memiliki karakteristik yang berbeda dan perlu diperhatikan dalam proses pendidikan.

Dalam menghadapi pendidikan dengan perspektif global, KHD menekankan bahwa pengaruh dari luar harus disaring dengan bijaksana, memastikan bahwa kearifan lokal sosial dan budaya Indonesia tetap diutamakan.

Isi dan irama yang dimaksud KHD adalah bahwa konten atau muatan pengetahuan yang diadopsi harus selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan dan kontekstual dengan budaya sosial Indonesia.

Keberagaman sosial dan budaya Indonesia menjadi kekuatan kodrat alam dan zaman yang dapat dimanfaatkan dalam mendidik dan menuntun kekuatan kodrat anak.

Selain itu, KHD menekankan bahwa pendidikan harus disesuaikan dengan tuntutan alam dan zamannya sendiri.

Cara belajar dan interaksi murid abad ke-21 tentunya sangat berbeda dengan murid di pertengahan dan akhir abad ke-20.

Kodrat alam Indonesia, yang terdiri dari dua musim (musim hujan dan kemarau) serta bentangan alam yang beragam dari pesisir pantai hingga pegunungan, memberikan keragaman dalam cara memaknai dan menghayati kehidupan.

Halaman:

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah