Eksplorasi Konsep Modul 1.1 Guru Penggerak Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Ki Hadjar Dewantara

- 19 Juni 2024, 08:19 WIB
Eksplorasi Konsep Modul 1.1 Guru Penggerak Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Ki Hadjar Dewantara
Eksplorasi Konsep Modul 1.1 Guru Penggerak Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Ki Hadjar Dewantara /Pexels.com / Roxanne Minnish/

Budi pekerti dapat diartikan sebagai integrasi dari tiga aspek: Cipta (kognitif), Karsa (afektif), dan Karya (psikomotor).

Dengan kata lain, budi pekerti mencakup kemampuan berpikir, merasakan, dan bertindak yang secara bersama-sama membentuk karakter seseorang.

KHD menekankan pentingnya peran keluarga sebagai tempat utama dan paling efektif dalam melatih pendidikan sosial dan karakter anak.

Keluarga adalah lingkungan pertama dan paling mendasar bagi anak untuk mengembangkan kecerdasan budi pekerti dan pembentukan watak individual.

Di dalam keluarga, anak-anak belajar nilai-nilai moral, etika, dan norma-norma sosial yang akan membentuk dasar kepribadian mereka.

Keluarga berfungsi sebagai ekosistem kecil yang menyediakan lingkungan ideal untuk mempersiapkan anak hidup dalam masyarakat.

Di sini, anak-anak belajar berinteraksi, bekerja sama, dan memahami peran mereka dalam komunitas yang lebih luas.

KHD percaya bahwa keluarga memiliki peran yang lebih signifikan dibandingkan dengan institusi pendidikan formal dalam membentuk karakter anak.

Menurut KHD, pembentukan karakter yang baik tidak hanya bergantung pada pendidikan akademis semata, tetapi juga pada pendidikan moral dan sosial yang dimulai sejak dini dalam lingkungan keluarga.

Pendidikan karakter harus mencakup pengembangan seluruh aspek budi pekerti, termasuk bagaimana anak berpikir, merasa, dan bertindak.

Halaman:

Editor: Siti Juniafi Maulidiyah

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah