Pengukuran kinerja berbasis angka atau numerik memungkinkan evaluasi kinerja karyawan berdasarkan data yang terukur secara objektif.
Contohnya termasuk produktivitas, penjualan, tingkat kehadiran, tingkat kesalahan, dan lain sebagainya. Data ini dapat diambil dari sistem pelacakan kinerja atau sistem manajemen kinerja yang terintegrasi.
4. Evaluasi Proyek atau Tugas
Mengukur kinerja karyawan berdasarkan hasil proyek atau tugas yang telah diselesaikan adalah cara lain untuk memastikan objektivitas.
Evaluasi ini harus didasarkan pada kriteria yang jelas dan terukur, seperti kualitas hasil, kepatuhan terhadap tenggat waktu, dan kemampuan untuk bekerja sama dengan anggota tim lainnya.
5. Penggunaan Skala Penilaian Berbasis Kompetensi
Metode ini melibatkan penilaian kinerja karyawan berdasarkan serangkaian kompetensi atau kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Kompetensi ini dapat mencakup keterampilan teknis, keterampilan interpersonal, kepemimpinan, dan lain sebagainya.
Evaluasi dilakukan dengan memberikan skor berdasarkan sejauh mana karyawan memenuhi setiap kompetensi.
Kesimpulannya: Mengukur kinerja karyawan secara objektif adalah langkah penting dalam manajemen sumber daya manusia yang efektif.