Isu-isu seperti penerapan kebijakan PPKM yang terus diperpanjang dan persyaratan vaksin lengkap untuk perjalanan memunculkan pro-kontra karena adanya perbedaan persepsi dan penilaian terhadap kebijakan tersebut.
Pertama, terdapat ketidakpastian dan kebingungan di kalangan masyarakat karena kurangnya sosialisasi dan penjelasan yang memadai terkait program dari pemerintah tersebut.
Kebijakan yang diambil ini seringkali tidak disertai dengan komunikasi yang efektif, sehingga menimbulkan berbagai opini publik yang beragam.
Faktor kedua adalah adanya penyebaran informasi yang tidak akurat atau hoax di media sosial dan platform digital lainnya.
Misinformasi tentang vaksinasi, seperti klaim bahwa terdapat chip dalam vaksin atau bahwa PPKM akan merugikan ekonomi, dapat membuat sebagian masyarakat meragukan manfaat dan tujuan dari kebijakan yang diterapkan.
Selain itu, banyak berita hoax yang menarasikan bahwa vaksinasi ini akan membuat tubuh sakit dalam waktu tertentu.
Proses opini publik yang terjadi pada isu-isu tersebut dapat bervariasi.
Sebagian masyarakat mungkin mendukung kebijakan tersebut atas dasar kepercayaan pada otoritas dan ilmu pengetahuan, serta keyakinan bahwa langkah-langkah tersebut diperlukan untuk melindungi kesehatan masyarakat.
Akan tetapu, ada juga yang menentang dengan alasan kebebasan individu, keraguan terhadap kebijakan, atau karena dipengaruhi oleh informasi yang tidak akurat.***